Pertumbuhan Ekonomi 5,07 Persen, Sri Mulyani: Sesuai Perkiraan

Senin, 6 Mei 2019 16:04 WIB

Majalah tersebut juga mengeluarkan peringkat untuk para Menteri Keuangan lain di Asia Pasifik. Menkeu Sri Mulyani berhasil mengungguli para menteri dari negara Filipina, Singapura, Australia dan sejumlah negara lain di kawasan tersebut.TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,07% pada kuartal I/2019 (year-on-year) masih sesuai dengan perkiraan pemerintah.

BACA: ADB, Indonesia dan Timor Leste Sepakat Dorong Perdagangan

Menurutnya, Kementerian Keuangan atau Kemenkeu sudah membuat analisa bahwa pertumbuhan ekonomi tiga bulan pertama pada 2019 di kisaran 5,05%—5,07%. “Jadi hasilnya tidak berbeda dengan apa yang kita proyeksikan, masih sesuai yang kita proyeksikan untuk yang kuartal pertama ini,” katanya di Istana Negara, Senin, 6 Mei 2019.

Dari sisi konsumsi, dia memperkirakan masih cukup baik yakni di atas 5%. Tak hanya itu, dia juga merujuk dari sisi pemerintahan growth cukup baik karena ada akselerasi terutama belanja sosial.

BACA: Menpan RB Pastikan THR PNS Diberikan pada 24 Mei 2019

Advertising
Advertising

Angka 5,07% pada kuartal I/2019 diungkapkannya memang masih lebih baik dibandingkan perolehan kuartal I/2018 yakni 5,6%.

Salah satu penyebab yang dijelaskannya adalah periode tersebut bertepatan dengan pesta demokrasi sehingga berpengaruh dari segi keputusannya. "Kita berharap pada kuartal kedua dan sampai akhir kuartal akan pick up, karena angkanya di sekitar 5%. Mestinya bisa lebih tinggi,” ujarnya.

Melansir data Badan Pusat Statistik, struktur pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2019 adalah konsumsi rumah tangga 5,01%, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) 5,03%, ekspor -2,08%, konsumsi pemerintah 5,21%, konsumsi LNPRT (Lembaga Non Profit Rumah Tangga) 16,93%, dan impor -7,75%.

Terkait dengan pertumbuhan ekspor yang kurang bergairah, Sri Mulyani menjelaskan pemerintah akan mengawasi pergerakan dari sisi faktor internal (daya saing) dan eksternal. “Dengan pertumbuhan ekonomi dunia yang melemah, memang kita harus melihat apa yang menjadi penyebabnya, faktor eksternal yaitu ekspor destinasinya atau yang berasal dari dalam negeri, dari daya kompetisi komoditas atau perekonomian kita. Itu yang harus kita eksplore lagi,” kata Sri Mulyani.

BISNIS

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

22 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

3 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya