Pesawat Prabowo Gagal Terbang, BPN Ajak Kemenhub Investigasi

Jumat, 5 April 2019 13:20 WIB

Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu, 30 Maret 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Masalah gagal terbang atau abort to take off yang dialami calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Bandara Halim Perdanakusuma yang terjadi Senin lalu bakal berbuntut panjang.

Baca: Ketimbang Pangkas Pajak Ala Prabowo, Pakar Lebih Sarankan Ini

Tim internal Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menyatakan bakal mendalami lebih jauh terkait terkait masalah itu. Juru bicara BPN, Andre Rosiade, mengatakan investigasi akan dilakukan oleh tim internal dan pihak terkait.

"Kami, tim BPN, bergerak menelusuri ke Departemen Perhubungan (Kementerian Perhubungan) dan juga TNI AU. Tunggu saja," ujar Andre saat dihubungi Tempo, Jumat, 5 April 2019.

Investigasi dilakukan untuk mencari tahu penyebab utuh pesawat yang ditunggangi calon presiden usungan BPN itu gagal terbang. Tim juga ingin memperoleh penjelasan secara gamblang tentang peristiwa yang sebenarnya terjadi.

Advertising
Advertising

Namun Andre enggan menjelaskan lebih jauh siapa saja nama-nama yang terlibat dalam tim investigasi tersebut. Meski begitu, ia menyiratkan bahwa tim penelusuran ini berisi para penjabat yang membidangi bagian advokasi dalam struktur BPN.

Seperti diketahui, pesawat yang ditumpangi Prabowo menuju Purwokerto sebelumnya dikabarkan batal terbang karena diduga ada tiga jet tempur berada di ujung landasan pacu atau runway. Mantan Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia Letnan Jenderal (Purn) Johannes Suryo Prabowo dalam cuitannya di Twitter-nya menuding jet tempur itu menghambat pesawat Prabowo.

Belakangan, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Novyan Samyoga membantah bahwa pesawat yang ditumpangi capres nomor urut 02 itu sengaja dihambat. Samyoga mengatakan pesawat Prabowo batal mengudara lantaran ada pesawat lain, yakni CN235, yang belum berbelok.

"Jadi abort-nya 9HNYC karena masalah safety dan tidak ada masalah sama sekali dengan Sukhoi," kata Samyoga dalam keterangan tertulis kemarin, Kamis, 4 April 2019. Menurut Samyoga, abort to take off dilakukan oleh petugas senior Air Traffic Control. Sedangkan yang memberi izin pesawat Prabowo bersiap take off adalah petugas ATC junior.

Menanggapi rencana kubu Prabowo itu, Direktur Utama Airnav Novie Riyanto menjelaskan, Airnav sebagai operator ialah pihak yang akan diinvestigasi. Sementara itu, tim yang berwewenang melakukan penyigian ialah Kementerian Perhubungan sebagai regulator.

"Akan dilakukan investigasi oleh Kemenhub. Saya enggak tahu tekniknya seperti apa. Ini kan masalah profesional," ucap Novie. Tim akan mendalami insiden yang terjadi dengan mengedepankan hal-hal yang berkaitan dengan teknis dan standar internasional.

Novie mengatakan peristiwa yang terjadi saat itu murni telah berpatokan pada standar keselamatan. "Yang dilakukan ATC sudah benar. Kalau kami melayani, nomor satu itu safety. Safety kepada semua," ujarnya.

Baca: Prabowo tentang Ekonomi Rakyat Pas-pasan, Ini Data Credit Suisse

Terkait rencana investigasi, pemerintah masih enggan buka suara soal rencana investigasi kubu Prabowo yang bakal melibatkan Kementerian Perhubungan. Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Hari Budianto mengatakan pihaknya masih akan merembuk secara internal. "Izin, nanti kami koordinasikan lebih lanjut ya," ujarnya dalam pesan pendek.

BUDIARTI PUTRI UTAMI

Berita terkait

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

49 menit lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

1 jam lalu

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

PGRI mengingatkan bahwa pemerintahan baru di bawah Prabowo jangan dengan mudah mengubah kurikulum pendidikan.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

1 jam lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

1 jam lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

1 jam lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

2 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

3 jam lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

4 jam lalu

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

Peluang PKS merapat ke kubu Prabowo mendapatkan respons dari Partai Gerindra, Golkar, dan PAN. Apa responsnya?

Baca Selengkapnya

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

4 jam lalu

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi.

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

14 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya