Lonjakan Impor Diprediksi Bakal Picu Defisit Perdagangan di 2018

Selasa, 15 Januari 2019 07:30 WIB

Ratusan mobil yang siap diekspor terparkir di IPC Car Terminal, PT Indonesia Kendaraan Terminal (PT IKT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 8 Agustus 2017. Kemenperin mencatat ekspor mobil CBU pada Semester I tahun 2017 sebanyak 113.269 unit atau meningkat 20,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar 94.000 unit. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah ekonom memperkirakan defisit neraca perdagangan sepanjang 2018 tidak terelakkan seiring dengan lonjakan impor yang tinggi dan performa ekspor yang lesu. Neraca perdagangan Desember diprediksi masih akan mengalami defisit dengan nilai rata-rata mencapai US$1,2 miliar dan nilai tengahnya US$1 miliar.

Baca: Faisal Basri Kaget Nilai Impor Gula RI Terbesar Sejagat

Ekonom PT Maybank Indonesia Tbk. Juniman memperkirakan defisit neraca perdagangan pada Desember 2018 mencapai US$ 1,228 miliar, lebih tinggi dibandingkan US$ 2,05 miliar pada November.

Adapun defisit pada Desember tahun lalu lebih disebabkan oleh performa ekspor yang menurun. "Penurunan ekspor disebabkan oleh turunnya beberapa harga komoditas, terutama minyak," kata Juniman, Senin, 14 Januari 2019.

Selain itu, perlambatan ekonomi dari partner dagang utama Indonesia mulai berpengaruh. Posisi ekspor yang menurun juga disebabkan oleh terbatasnya hari kerja yang efektif akibat libur Natal dan Tahun Baru sehingga aktivitas bongkar muat di kapal berkurang.

Advertising
Advertising

Juniman memperkirakan ekspor Indonesia akan menurun menjadi US$ 14,08 miliar pada Desember 2018, dibandingkan bulan sebelumnya. Di sisi lain, impor sepanjang Desember 2018 diperkirakan mengalami penurunan akibat harga minyak dunia yang turun dan libur panjang Natal dan Tahun Baru. Ia meramalkan impor akan menurun menjadi US$ 15,31 miliar pada Desember 2018 dibandingkan bulan sebelumnya US$ 16,88 miliar.

Sementara itu, ekonom PT Bank Central Asia Tbk. David E. Sumual memperkirakan pertumbuhan impor sepanjang Desember 2018 masih tetap tinggi dengan pertumbuhan hingga 7 persen (year on year/yoy). "Tingginya impor disebabkan oleh masih maraknya kegiatan investasi yang membutuhkan barang modal," ujarnya.

Di sisi lain, impor barang konsumsi juga masih cukup besar untuk kebutuhkan Natal dan Tahun Baru. Dari hitungannya, rata-rata nilai impor per bulan sepanjang tahun lalu mencapai US$ 16 miliar - US$ 17 miliar.

Dengan begitu, David memprediksi defisit neraca perdagangan pada tahun ini dapat mencapai US$ 8,2 miliar. Sementara tingginya impor sepanjang tahun lalu memang berkaitan dengan kegiatan ekonomi di dalam negeri karena industri di Tanah Air masih banyak yang bergantung kepada bahan baku impor. "Karena industri dalam negeri ketergantungan terhadap impor bahan baku mencapai 80 persen."

Ke depannya, David melihat pergerakan impor akan tetap tinggi pada 2019 seiring dengan kegiatan ekonomi. Selain itu, dia melihat kegiatan infrastruktur sebenarnya tidak banyak berkurang karena anggaran infrastruktur pemerintah pada tahun ini tetap tinggi, sekitar Rp 400 triliun atau hampir sama dengan tahun 2018.

Baca: Stop Impor, Tim Prabowo: Masyarakat Harus Dibiasakan Hidup Keras

David melihat kemungkinan defisit neraca perdagangan dapat terulang lagi pada 2019. Ia mengatakan solusi cepat dari permasalahan ini adalah mengurangi impor namun tetap harus dilakukan dengan hati-hati, melihat ketergantungan industri terhadap impor bahan baku dan barang modal yang cukup tinggi.

BISNIS

Berita terkait

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

30 menit lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 jam lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

19 jam lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

22 jam lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

2 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

3 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

4 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

4 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

5 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

5 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya