Baru Diluncurkan, Surat Utang SBR005 Sudah Laku Rp 53,4 Miliar

Kamis, 10 Januari 2019 13:09 WIB

Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan, Loto S Ginting (tengah) memegang smartphone saat melakukan peluncuran surat utang Savings Bond Retail seri SBR005 di Giyanti Coffee, Jakarta Pusat, Kamis 10 Januari 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan kembali meluncurkan surat utang negara (SUN) Saving Bond Retail dengan seri SBR005 pada Kamis, 10 Januari 2019. Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan Loto S Ginting mengatakan untuk seri ini pemerintah menawarkan surat utang dengan tingkat kupon 8,15 persen per tahun.

Baca: Milenial Bisa Investasi Surat Utang SBR005 Mulai dari Rp 1 Juta

"Ini saya dapat laporan barusan, baru dibuka saja seri ini sudah laku Rp 53,4 miliar, pukul 10.55 WIB. Dan mereka sudah melakukan pembayaran," kata Loto usai mengelar peluncuran SBR005 di Giyanti Coffee, Jakarta Pusat, Kami 10 Januari 2019.

Sebelumnya, Pemerintah juga telah menerbitkan surat utang seri SBR004 dengan tingkat kupon 8,05 persen pada Agustus 2018. Serupa dengan seri terbaru, SBR004 waktu itu juga menyasar investor retail dengan menggandeng beberapa perusahaan yang berkecimpung di bisnis financial technology. Saat itu, pemerintah berhasil mengantongi dana sebesar Rp 3-4 triliun dari penerbitan surat utang seri ini.

Adapun pemerintah sendiri telah mengumumkan akan merilis berbagai instrumen surat utang sebagai salah satu strategi pembiayaan negara. Pada 2019, Kementerian menetapkan penerbitan SUN bruto sebesar Rp 825,7 triliun, turun dibandingkan target penerbitan di 2018 sebesar Rp 856,49 triliun.

Advertising
Advertising

Adapun penerbitan bersih SUN sebesar Rp 388,96 triliun, menurun dari tahun ini sebesar Rp 414,52 triliun. Sedangkan, untuk instrumen retail seperti Savings Bond Retail mendapat porsi sebanyak 9-10 persen dari total penerbitan.

Loto menuturkan, untuk surat utang retail seri SBR005, pemerintah mematok pendapatan atau target indikatif minimal sebesar Rp 2 triliun. Adapun pemerintah mematok pendapatan maksimal dari penerbitan ini mencapai Rp 5 triliun.

"Untuk seri ini, pendapatan dari penerbitan akan kami banyak manfaatkan untuk peningkatan pembiayaan kualitas sumber daya manusia, khususnya untuk pendidikan," kata Loto.

Baca: Besok, Surat Utang SBR005 dengan Kupon 8,15 Persen Bisa Dipesan

Menurut Loto, surat utang SBR005 seri ini mulai ditawarkan pada hari ini, 10 Januari hingga 24 Januari 2019. Sedangkan seri ini memiliki tenor dua tahun dengan jatuh tempo pada 10 Januari 2021. Selain itu, seri ini bisa dibeli minimal Rp 1 juta dan serta dapat di-redeem sebelum jatuh tempo.

Berita terkait

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

15 jam lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

15 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

19 jam lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

19 jam lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

2 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

3 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

3 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

3 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

3 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya