TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mulai besok akan memasarkan produk investasi berbentuk surat utang Saving Bond Retail seri SBR005.
Baca: Luhut: Jika Pengelolaan Utang Berbahaya, Respons Market Gak Bagus
Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko atau DJPRR Kementerian Keuangan Loto Srinaita Ginting menjelaskan, instrumen investasi itu sangat terjangkau. "Bisa kamu beli mulai Rp 1 juta,” katanya, dikutip dari siaran pers, Rabu, 9 Januari 2019.
Loto menjelaskan, pemerintah melibatkan banyak mitra distribusi sehingga investor tidak akan susah untuk mendapatkannya selama kuota masih ada. Adapun batas pemesanan instrumen ini adalah Rp 3 miliar per investor individu.
Kementerian Keuangan menyebutkan masa pemasaran akan dibuka sejak Kamis (10 Januari 2019) hingga Kamis (24 Januari 2019). Pemesanan dapat dilakukan melalui 6 bank, yakni Bank Mandiri, Bank Permata, Bank BCA, Bank BNI, Bank BRI, dan Bank BTN.
Selain itu, bisa juga melalui Trimegah Sekuritas, Bareksa atau Tanamduit. Pilihan lainnya, yakni melalui fintech peer-to-peer lending, yakni Modalku dan Investree.
SBR005 merupakan instrumen investasi bersifat tabungan, tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, dan tidak dapat dicairkan sesuka hati. Masa investasinya adalah 2 tahun dan jatuh tempo pada 10 Januari 2021. Investor dapat mencairkan maksimal 50 persen investasinya setelah setahun, yakni pada 27 Januari – 4 Februari 2020.
Kupon instrumen ini adalah sebesar 8,15 persen. Ini adalah kupon minimal yang terbentuk dari nilai BI 7 Days Repo Rate yang saat ini yang di level 6 persen ditambah spread premi 215 basis poin atau 2,15 persen.
Nantinya, bila BI 7DRR naik lebih tinggi dalam 2 tahun ke depan, kupon instrumen ini juga akan ikut naik. Namun, bila BI 7 DRR turun lebih rendah dari 6 persen, kupon instrumen ini tetap bertahan di level 8,15 persen dan disebut floating with floor. Penyesuaian kupon dilakukan tiap tiga bulan sekali. Kupon akan dibayarkan tiap bulan dengan potongan pajak 15 persen.
Terkait hal itu, Kementerian Keuangan akan menyelenggarakan sosialisasi dan edukasi ke 6 kota di Indonesia tentang produk investasi SBR005 tersebut. Sosialisasi dan edukasi ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam bagi investor ritel tentang produk surat berharga negara yang bisa mereka beli, khususnya kini SBR005.
Berikut ini daftar 6 kota yang akan dikunjungi DJPPR untuk sosialisasi dan edukasi:
1. Batam : 9-10 Januari 2019
2. Madiun : 10-11 Januari 2019
3. Palangkaraya : 14-15 Januari 2019
4. Kendari : 16-17 Januari 2019
5. Ambon : 17-18 Januari 2019
6. Mataram : 17-18 Januari 2019
Baca: Kubu Prabowo Sentil soal Utang Bank BUMN Melonjak di Era Jokowi
Bagi masyarakat yang berminat untuk menghadiri kegiatan sosialisasi di kota-kota tersebut, dapat menghubungi Direktorat Surat Utang Negara DJPPR melalui telpon 021-3810175. Email bisa disampaikan kepada Aji di alamat nuraji94@kemenkeu.go.id atau Heldi di alamat helmi.widyantoro@kemenkeu.go.id
BISNIS