TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan permasalahan sampah plastik di lautan merupakan masalah yang endemik dan sistemik. Untuk mengurangi permasalahan tersebut, dia membuat regulasi dan sosialisasi mengenai sampah plastik.

BACA: Susi Pudjiastuti dan Retno Marsudi Pertegas Komitmen Jaga Laut

Langkah kongkrit yang Susi lakukan, ialah melarang penggunaan produk plastik sekali pakai di lingkungan kementeriannya. "Selain itu, kami berafiliasi dengan banyak LSM, untuk melakukan aksi," ujar Susi di Kantor KKP, Rabu, 17 Oktober 2018.

Susi menjelaskan dalam pembuatan regulasi sampah plastik, dia tidak dapat langsung membuatnya. Dia akan mendorong Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk segera melegalkan pelarangan kantong plastik. "Kita dorong bersama-sama duet maut (Susi dan Retno), akan bicara ke mana-mana, kalau tidak kita tenggelamkan," tutur dia.

BACA: Disenggol Sandiaga, Susi Pudjiastuti Sindir Kasus Ratna Sarumpaet

Salah satu negara yang menjadi contoh pelarangan penggunaan kantong plastik, Susi berujar, ialah Ghana. Menurutnya Ghana bisa membuat regulasi untuk tidak menggunakan kantong plastik lagi.

Rencana soal pengelolaan sampah plastik, kata Susi, sudah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo. Sehingga, realisasi pembuatan regulasi tersebut harus segera dijalankan.

Susi Pudjiastuti bersama Retno Masudi akan menggelar Our Ocean Conference yang diselenggarakan di Bali pada 29-30 Ontober 2018 mendatang. Dalam perhelatan tersebut, Susi dan Retno akan mengajak negara-negara anggota untuk memperkuat ketahanan laut demi keberlangsungan hidup di masa depan.