TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akan menyelenggarakan konferensi tingkat dunia, Our Ocean Conference. Konferensi tersebut akan dilangsungkan di Bali, 29-30 Oktober 2018.
BACA: Disenggol Sandiaga, Susi Pudjiastuti Sindir Kasus Ratna Sarumpaet
Retno menjelaskan pentingnya menjaga laut untuk masa depan dunia. Ini kelima kalinya Our Ocean Conference diadakan dan pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah. "Sekaligus mempertegas komitmen kita, melindungi kepentingan kita terkait laut," ujar dia di Kantor KKP, Rabu, 17 Oktober 2018.
Dengan adanya Our Ocean Conference, Retno menjelaskan, negara-negara yang berada di dalamnya terus bertindak konkrit untuk pembenahan laut. Selain itu, Indonesia juga berinvestasi untuk diplomasi kelautan.
BACA: Susi Pudjiastuti Sebut Neraca Hasil Perikanan Naik, Ini Sebabnya
Hal-hal yang akan dibahas dalam konferensi tersebut, selain isu kelautan, kata Retno, juga mengkampanyekan bersih-bersih laut yang akan diikuti oleh enam ribu delegasi dari seluruh dunia. Angka tersebut akan bertambah, karena pendaftaran masih dibuka untuk mengikuti ajang ini.
Selain itu, Susi Pudjiastuti menambahkan, perhelatan ini akan menguntungkan Indonesia dari segi blue economy. Di mana lingkungan dan sumber protein manusia terjaga. "Climate change merugikan semua orang," ucap dia.
Blue Economy merupakan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan yang ramah lingkungan. Melalui pemanfaatan sumber daya yang ramah lingkungan, kata Susi, keberlangsungan kehidupan akan terus terjaga. "Jadi, laut mempengaruhi semuanya," kata Susi Pudjiastuti.