Bangun Kota Palu Baru, Pemerintah Terus Kumpulkan Dana Hibah

Selasa, 16 Oktober 2018 22:42 WIB

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas Bambang Brodjonegoro menyampaikan pidato pada diskusi panel tentang Inclusive Urbanization Amid Global Change dalam rangkaian Pertemuan Tahunan IMF World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Sabtu 13 Oktober 2018. ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan anggaran untuk pembangunan kembali Kota Palu yang sebesar Rp 6 triliun akan berasal dari kombinasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan hibah. Namun ia menyampaikan pemerintah juga masih terus mengumpulkan dana dari pos hibah.

Baca: Jepang Gelontorkan Hibah Rp 323 miliar untuk 6 Pulau Terluar RI

"Hibah untuk yang ke depan ini yang masih dikumpulkan," kata Bambang di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2018.

Pemerintah, menurut Bambang, sebenarnya mendapat pinjaman dari Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia (ADB) yang masing-masing memberikan US$ 1 miliar atau Rp 15 triliun. Untuk pembangunan 'Kota Palu Baru', bisa mengambil dari pinjaman ini.

"Yang kita lihat kemarin itu adalah komitmen pinjaman dari ADB dan World Bank, tetapi sekali lagi pemakaiannya tergantung kepada kebutuhan kita," ucap Bambang.

Advertising
Advertising

Bambang menuturkan pemerintah tetap membuka diri bagi siapapun yang ingin memberikan hibah terkait pembangunan Kota Palu ini. Adapun pemanfaatannya nanti tetap dikombinasikan dengan APBN. "Tentunya harus ada dari APBN jadi ini kombinasi dari APBN dan non-APBN," katanya.

Selain itu, pemerintah menargetkan pembangunan kembali Kota Palu ini akan selesai dalam waktu dua tahun. "Tahun 2020 mudah-mudahan selesai semua," tuturnya.

Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memperkirakan pembangunan kembali Kota Palu (Sulawesi Tengah) setelah bencana gempa bumi membutuhkan anggaran sekitar Rp 5 triliun - Rp6 triliun.

Basuki menyatakan alokasi anggaran pembangunan Kota Palu Baru, menunggu rencana induk (masterplan) yang akan disusun dan diharapkan selesai pada akhir 2018.

Baca: PUPR Hibahkan Aset Jalan Lingkungan Senilai Rp 131,38 M ke Pemda

Menurut Basuki, pembangunan Kota Palu tidak mungkin lagi dibangun di wilayah lama karena adanya potensi gempa bumi, tsunami dan likuifaksi. "Sehingga sudah tidak mungkin dibangun di tempat semula," katanya, kemarin. Adapun pembangunan Kota Palu yang baru tersebut dipertimbangkan dilakukan di wilayah yang dekat dengan Kota Palu yaitu Duyu, Tondo, dan Pembewe.

Simak berita menarik lainnya terkait hibah hanya di Tempo.co.

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

7 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

2 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Tertahan 1,4 Tahun, Bea Cukai Serahkan Keyboard Braile Hibah dari Korea Selatan

4 hari lalu

Tertahan 1,4 Tahun, Bea Cukai Serahkan Keyboard Braile Hibah dari Korea Selatan

Keyboard braile untuk SLB tersebut tertahan karena disebut tidak ada pemberitahuan barang hibah ke Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

7 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

7 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

7 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

7 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

7 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya