Ignasius Jonan Sindir Beda Pendapat tentang Bencana di Medsos

Jumat, 12 Oktober 2018 14:28 WIB

Menteri ESDM Ignasius Jonan (tengah) disaksikan Direktur Utama PLN Sofyan Basir (kelima kanan), Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Rida Mulyana (kiri) dan CEO Garasindo Group Muhammad Al Abdullah (kedua kiri) mencoba motor listrik Gesits (Garasindo Electric Scooter ITS) di Kementerian ESDM, Jakarta, 19 Oktober 2017. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM, Ignasius Jonan menyindir adanya perbedaan pendapat di media sosial ihwal bencana. "Buminya satu, sekolahnya beda, pendapatnya beda, ini yang saya heran," ujarnya di Gedung Kementerian ESDM, Jumat, 12 Oktober 2018.

Baca: Selain soal BBM, Ini 3 Pernyataan Kontroversial Ignasius Jonan

Pernyataan Jonan itu di antaranya menanggapi banyaknya silang pendapat di media sosial terkait penyebab gempa. "Kalau ilmu yang saya sekolah waktu itu tidak ada. Buminya satu, ilmunya satu, pendapatnya satu. Makanya geologi itu ilmu kura-kura saya bilang itu. Banyak yang komentar, satu hal komentarmya macem-macem," ucapnya.

Saking macam-macamnya karena banyak orang dengan latar belakang yang berbeda ikut berpendapat, menurut Jonan, kondisi menjadi tidak kondusif. "Biasanya ketika terjadi gempa, orang-orang geologi melihatnya pada alam," katanya.

Namun biasaya, kata Jonan, para sarjana geologi biasanya jarang berkomunikasi dengan masyarakat luas. "Jadi lihatnya alam, kadang alam gaib juga dan segala macam," ucapnya sambil bercanda. "Nah akibatnya kalau sudah gini, semuanya komentar, karena lama tidak nulis, akhirnya nulis (di media sosial). Nulis ini kadang pemberitaannya bisa simpang siur."

Jonan berharap hal-hal yang simpang siur soal bencana tersebut dapat diluruskan agar masyarakat tidak bingung. Sebelumnya gempa berkekuatan 7,4 skala richter dan tsunami yang menerjang kawasan Palu, Donggala, Sigi, Parigi Moutong dan Pasangkayu pada Jumat, 28 September 2018.

Lebih lanjut Jonan mengatakan untuk segera membentuk tim resmi sebagai corong pemerintah mengenai informasi bencana. "Jadi dibikin tim segera. Nah ini yang jadi corong resmi negara, bukan pemerintah saja, tapi negara," tuturnya.

Baca: Maju Mundur Kenaikan BBM, Komunikasi Kabinet Jokowi Dipersoalkan

Menurut Ignasius Jonan, yang paling penting dan harus ada badan otoritas untuk menginformasikan mengenai bencana. Jonan menyarankan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) sebagai otoritas. "Kami mendukung dari badan geologi, BMKG dan sebagainya. Perlu ada satu yang menginformasikan ini supaya kita bisa menjelaskan dan ada pencegahan sebelumnya," ujarnya.

Berita terkait

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

6 jam lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

7 jam lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

10 jam lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

12 jam lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

13 jam lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

14 jam lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

1 hari lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

1 hari lalu

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

1 hari lalu

Dampak Gempa Garut, Ratusan Rumah Rusak dan Puluhan KK Terdampak

Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terus memantau dampak gempa di wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

1 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya