Bidik Milenial, Developer Ini Tawarkan Rumah dengan Cicilan Murah

Sabtu, 29 September 2018 12:35 WIB

Para agen penjual rumah tengah menawarkan rumah tinggal pada pameran Properti di sebuah Mall kawasan Jakarta, 21 Maret 2018. Dalam pameran ini juga ditawarkan properti mulai dari harga Rp 200 juta. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan pengembang, Kalindo Land berusaha menarik kalangan milenial yang baru masuk dunia kerja untuk bisa membeli rumah. Caranya dengan menawarkan program rumah bersubsidi yang disokong pemerintah dengan nilai cicilan mulai dari Rp 30 ribu dari per hari atau Rp 900 ribu per bulan.

Baca: 3 Sebab Generasi Milenial Sulit Memiliki Properti di Usia Muda

Perusahaan itu kini menawarkan 8 proyek perumahannya di kawasan Tangerang, Cibubur, Cileungsi, Bogor dan Bekasi. Kedelapan proyek perumahan--dengan besar cicilan rumah seharga segelas di Starbucks--dipamerkan dalam ajang BTN Expo 2018 yang sedang berlangsung di Jakarta.

Kedelapan proyek perumahan itu adalah Villa Bogor Indah, Regensi Melati Mas, Bekasi Timur Regensi, Cendana Residence, Grand Nusa Indah, Permata Nusa Indah, Permata Tangerang, dan The Oak Tower.

Manager Marketing Kalindo Land, Cecep Prayitno, mengatakan Kalindo Land ingin mengedukasi dan mendorong generasi baru angkatan kerja yang sudah bekerja untuk mulai menginvestasikan penghasilannya dengan membeli rumah yang harganya terjangkau. Generasi milenial ini biasanya kalau sudah punya pendapatan, kebanyakan menghabiskan uangnya untuk memanjakan tren gaya hidup.

Advertising
Advertising

“Mereka suka travelling, gonta ganti ponsel mahal, atau kuliner mahal. Nah kami coba mengajak mereka agar mulai membeli rumah sebagai bentuk investasi masa depan," ujar Cecep melalui keterangan resmi Kamis, 27 September 2018.

Proyek dikembangkan Kalindo Landi diklaim cocok untuk generasi milenial yang tingkat penghasilannya belum besar. "Ada rumah yang cicilannya kalau dihitung per hari itu hanya Rp 30.000, seharga segelas kopi di Jakarta,” ucap Cecep. Generasi milenial yang masuk dalam angkatan kerja baru itu berusia antara 25 tahun hingga 35 tahun yang biasanya sarat dengan perilaku gaya hidup yang konsumerisme.

Karena itu, Kalindo Land ingin memberikan pemahaman bahwa sudah saatnya mereka membelanjakan uang penghasilan mereka untuk investasi produktif, dimana hunian adalah pembelian yang paling cocok untuk mereka. “Kalau mereka mulai beli rumah sejak muda, kan itu menjadi aset yang nilainya akan naik berlipat-lipat di saat mereka sudah berusia 40 tahunan. Contohnya, dulu yang beli rumah di Serpong mungkin murah sekali bahkan tak ada harganya. Tapi kini kalau punya rumah di Serpong pasti mahal sekali,” katanya lagi.

Begitu juga untuk proyek di Cileungsi (Permata Nusa Indah) masih bisa mendapatkan harga Rp 100 jutaan. Meski merupakan rumah bersubsidi, namun lingkungan dikelola oleh estate management. "Mereka beli sekarang masih terjangkau, tapi dalam lima atau sepuluh tahun ke depan akan naik harganya menjadi berlipat-lipat seperti kejadian di BSD Serpong itu,” ujarnya.

Kalindo Land menyediakan rumah yang mengkombinasikan program rumah bersubsidi dan non subsidi. Untuk non subsidi ditawarkan hunian dengan harga mulai dari Rp 180 juta untuk hunian dengan tipe luas lahan 60 meter persegi dan bangunan 29 meter persegi.

Baca: Generasi Milenial Berpeluang Bisnis Properti, Ini Kiatnya

Untuk menyasar kalangan milenial itu juga, ada hunian dengan harga Rp 200 juta sampai Rp 300 juta untuk hunian dengan tipe hunian tanah mulai dari 72 meter persegi dan bangunan 36 meter persegi. Sementara untuk proyek yang di Bogor (Villa Bogor Indah) ada hunian harga Rp 400 juta.

BISNIS

Berita terkait

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

7 jam lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

7 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

11 jam lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

11 jam lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

3 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

3 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

3 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya