Peserta mengikuti ujian CPNS Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jakarta, 9 Oktober 2017. Pembukaan lowongan CPNS ini dalam rangka mengisi kekosongan 41 jabatan pada Kantor Pusat dan UPT di KKP. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKP-SDM) setempat mengajukan usulan 300 formasi calon pegawai negeri sipil 2018 (CPNS 2018) ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan-RB).
"Semoga semua usulan formasi tersebut dapat diterima oleh pihak Kementerian," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKP-SDM Kota Pekanbaru Masriah di Pekanbaru, Riau, Senin, 20 Agustus 2018.
Masriah menuturkan jumlah usulan formasi itu melebihi angka PNS Pemerintah Kota Pekanbaru yang akan pensiun 2018. Menurutnya, hal ini bertujuan agar kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru tercukupi.
Masriah menjelaskan, jumlah tersebut baru sebatas usulan dan masih menunggu persetujuan Menpan RB. Menurut Masriah, untuk 2018 diperkirakan terdapat sekitar 200-an ASN yang akan pensiun.
Masriah menambahkan, alasan lain dari tingginya angka pengusulan tersebut juga berdasarkan pertimbangan bahwa hingga saat ini masih terdapat sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintahan Kota Pekanbaru mengalami kekurangan pegawai.
"Sejumlah OPD memang telah mengajukan usulan. Oleh sebab itu Pemko (Pemerintah Kota) sengaja memberikan usulan kuota lebih banyak," ungkapnya.
Dari 300 usulan CPNS tersebut, Masriah menyatakan kuota terbanyak berada pada instansi pendidikan. Setidaknya 60 persen kuota dari total keseluruhan formasi tersebut diberikan untuk tenaga pendidik.
Hal ini lantaran jumlah guru yang pensiun di 2018 juga cukup banyak, selain masih banyak juga terdapat para tenaga pendidik yang berusia lanjut. "Dunia pendidikan terus berkembang. Metode dan cara mengajar juga terus mengalami perkembangan," ucapnya.
Selanjutnya, kuota CPNS tersebut akan dibagi sebanyak 30 persen untuk tenaga kesehatan, 10 persennya lagi untuk tenaga pendukung seperti pembangunan infrastruktur. Kendati demikian, Masriah belum bisa memastikan total keseluruhan formasi untuk CPNS 2018.