Kemenhub Sebut Operator Ojek Online Sepakat Naikkan Tarif

Jumat, 10 Agustus 2018 17:03 WIB

Pengemudi ojek online kini memiliki area khusus di Balai Kota DKI Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan memastikan dua perusahaan penyedia aplikasi pemesanan kendaraan roda dua atau ojek online, Grab dan Go-Jek, bersedia menaikkan tarif penumpang. Direktur Angkutan dan Multimoda Perhubungan Darat Ahmad Yani menilai langkah itu sudah sesuai dengan permintaan gabungan pengemudi, yang sebelumnya menuntut peningkatan kesejahteraan.

Baca juga: Jika Tarif Tak Dinaikan, Ojek Online Tetap Demo Saat Asian Games

"Grab kan sudah nyatakan (menaikkan tarif). Go-Jek juga sepakat, kalau Grab naikkan, mereka juga akan begitu," kata Yani kepada Tempo, Rabu, 8 Agustus 2018.

Pemerintah tengah berupaya membujuk massa, yang tergabung dalam Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) dan Perhimpunan Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring Indonesia (PPTJDI), agar tak menggelar unjuk rasa saat pembukaan Asian Games 2018 pada 18 Agustus mendatang. Rencana unjuk rasa dilatarbelakangi ketidakpuasan pengemudi terhadap sistem kemitraan yang diterapkan para aplikator.

Difasilitasi Kementerian dan Kepolisian Daerah Metro Jaya pada 3 Agustus lalu, para pengemudi pun bermediasi secara terpisah dengan kedua aplikator. Manajemen perusahaan diminta menaikkan tarif dasar penumpang Rp Rp 1.600 per kilometer (km) menjadi minimal Rp 3.000.

Advertising
Advertising

Yani mengatakan pihaknya harus memastikan kembali penyesuaian tarif yang dilakukan Go-Jek. Pihak Grab, kata dia, bersedia menaikkan tarif hingga berkisar Rp 2.000-2.300 per km. "Tak mungkin sampai Rp 3.000, nanti siapa mau naik? Yang penting ada upaya memenuhi permintaan para driver," ujarnya.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi memastikan pihaknya hanya menjadi penengah untuk menyelesaikan konflik ojek online. Meski tak wajib, para aplikator diminta bertindak secara selaras. "Kami sedang minta Go-Jek agar bisa mengimbangi tarif yang ditetapkan Grab," ucapnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun meminta para pengemudi tak memaksakan rencana unjuk rasa. Pasalnya, sebagian tuntutan yang didengungkan sejak akhir 2017 lalu sudah terpenuhi. Adapun permintaan terkait dengan payung hukum bagi angkutan roda dua belum dipenuhi pemerintah karena pertimbangan keselamatan jalan. "Nyatanya operator sudah menuruti. Saya mohon para pengemudi tidak mempolitisasi (permasalahan) ini," tuturnya di Istana Kepresidenan, Selasa lalu.

Public Relation Manager Grab Indonesia Andre Sebastian mengatakan pihaknya sudah menetapkan argo minimum Rp 7.000 untuk perjalanan penumpang jarak pendek. Untuk tahap awal, kebijakan itu berlaku di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. "Sejak Mei 2018, rata-rata tarif per kilometer juga naik berkala menjadi jauh di atas Rp 2.000," ujarnya kepada Tempo.

Dia mempertanyakan alasan pengemudi berunjuk rasa. Pasalnya, pendapatan mitra Grab tercatat meningkat hingga 12 persen dalam tiga bulan terakhir karena adanya peningkatan layanan pada GrabBike, GrabExpress dan GrabFood.

Adapun manajemen Go-Jek belum menggubris pertanyaan terkait dengan kesepakatan kenaikan tarif. Vice President Corporate Communications Go-Jek Michael Reza Say hanya meminta Tempo menunggu informasi resmi dari perusahaan.

Baca juga: JK Minta Ojek Online Urungkan Niat Demo Saat Asian Games 2018

Ketua Umum PPTJDI Igun Wicaksono memastikan ribuan pengemudi ojek online masih akan tetap berunjuk rasa saat pembukaan Asian Games. "Tuntutan kami masih untuk mengembalikan tarif seperti semula, yaitu Rp 3.000-4.000 per kilometer. Kenaikan tarif versi Grab tersebut belum berdampak apa-apa," katanya kepada Tempo.

YOHANES PASKALIS PAE DALE | AHMAD FAIZ IBNU SANI

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

12 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

13 jam lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

1 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

3 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

3 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

4 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

4 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

4 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

4 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

6 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya