Harga Ayam Melonjak, Peternak Tak Lantas Raup Untung Sebab...

Jumat, 27 Juli 2018 15:44 WIB

Pekerja memberikan pakan ayam di peternakan ayam pedaging di Desa Bantarjaya Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 25 Maret 2012. Dok.TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Klaten - Peternak mandiri ayam pedaging mengeluhkan kesulitan mendapatkan Day Old Chicken (DOC) atau bibit ayam sejak Januari lalu. Hal ini yang belakangan mengakibatkan lonjakan harga ayam di pasaran, bahkan melampaui level harga selama masa libur Lebaran yang lalu.

Baca: Peternak Sebut Harga Ayam Tak Mungkin Turun Karena 3 Hal Ini

Peternak ayam potong asal Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Rustam Aji Kodrat Wibowo, misalnya, mengaku butuh waktu tunggu selama 1-1,5 bulan untuk mendapatkan DOC yang dibeli. "Ini kandang saya gak isi semua," ujarnya, di Balai Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Kamis, 26 Juli 2018.

Oleh karena itu, Rustam menyebutkan kenaikan harga ayam ras tak berarti membuat peternak diuntungkan. Ia berharap pemerintah menghitung ulang kebutuhan ayam nasional.

Baca: Harga Ayam Bertahan di Rp 42 Ribu per Ekor

Advertising
Advertising

Distribusi DOC, menurut Rustam, juga harus diperketat. “Kalau langka seperti ini biasanya DOC asal Ungaran dan Surabaya banyak dikirim ke Jawa Barat. Akibatnya, Jawa Tengah kosong,” tutur Rustam.

Keluhan senada juga dirasakan oleh pengepul ayam potong, Sarono, warga Desa Jungkare, Kecamatan Karanganom. Kelangkaan DOC mengakibatkan kelangkaan daging ayam di tingkat petani.

Pria berusia 55 tahun ini mengaku harus membeli ayam dari luar Klaten seperti Gunung Kidul, Bantul, dan Magelang. “Kelangkaan daging ayam ini sebetulnya sejak menjelang Lebaran sudah terasa. Sekarang ini hanya imbas dari kelangkaan DOC sebelumnya. Kalau pekan ini DOC enggak ada, harga ayam tinggi diprediksi sampai September,” ujar Sarono.

Sementara itu, Direktur Pengawasan Kemitraan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Dedy Sani Ardi, mengatakan pihaknya tengah menghimpun data terkait pemicu kenaikan harga ayam belakangan ini. KPPU juga akan menelisik apakah kasus kelangkaan DOC dan kenaikan harga daging ayam dan telur didesain peternak besar.

Dedy menilai indikasi mengarah ke praktik monopoli terlihat mengingat proporsi peternak terintegrasi dengan petani plasma atau mandiri sebesar 90 banding 10. Dahulu, proporsi itu berjumlah 80 persen untuk peternak mandiri dan 20 persen peternak terintegrasi.

Lebih jauh Dedy menyatakan adanya potensi praktik monopoli karena proporsinya yang tidak seimbang bisa jadi salah satu faktor yang membuat lonjakan harga ayam. "Jika terbukti bisa dikenai sanksi administrasi denda maksimal Rp 25 miliar. Kejadian ini mirip dengan yang terjadi pada awal 2016 dengan praktik kartel daging ayam,” ucapnya.

BISNIS

Berita terkait

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

2 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

9 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

23 hari lalu

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memanggil tujuh maskapai penerbangan terkait dugaan kartel harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

KPPU Selidiki Tren Kenaikan Harga Tiket Menjelang Ramadan

24 hari lalu

KPPU Selidiki Tren Kenaikan Harga Tiket Menjelang Ramadan

KPPU tengah mengidentifikasi penjualan tiket sub-class dengan harga paling tinggi selama 7 hari, sebelum dan setelah lebaran.

Baca Selengkapnya

Inflasi Maret 2024 0,52 Persen, Trio Telur-Ayam-Beras Penyumbang Terbesar

28 hari lalu

Inflasi Maret 2024 0,52 Persen, Trio Telur-Ayam-Beras Penyumbang Terbesar

BPS mengumumkan laju inflasi Maret 2024 sebesar 0,52 Persen secara bulanan. Terjadi kenaikan indeks harga konsumen menjadi 106,13 pada Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Bicara soal Kenaikan Harga Tiket Pesawat Menjelang Lebaran: Follow the Rule

30 hari lalu

Menhub Budi Karya Bicara soal Kenaikan Harga Tiket Pesawat Menjelang Lebaran: Follow the Rule

Menhub Budi Karya Sumadi menegaskan akan menindak maskapai penerbangan yang ketahuan menaikkan tarif tiket pesawat melebihi tarif batas atas.

Baca Selengkapnya

Pekan Ini KPPU Akan Panggil 7 Maskapai Soal Kenaikan Harga Tiket

33 hari lalu

Pekan Ini KPPU Akan Panggil 7 Maskapai Soal Kenaikan Harga Tiket

KPPU mengatakan akan berhati-hati dalam melakukan penilaian penyebab terjadinya kenaikan tarif tiket pesawat saat ini.

Baca Selengkapnya

Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

34 hari lalu

Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

KPPU memberikan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha kepada PT Grab Teknologi Indonesia atau Grab.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Inflasi Stabil, Namun Waspada dengan Harga Pangan

35 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Inflasi Stabil, Namun Waspada dengan Harga Pangan

Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai inflasi Indonesia masih rendah. Inflasi Februari 2024 tercatat sebesar 2,75 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Sedangkan sepanjang tahun atau year to date (ytd) sebesar 0,41 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus Pinjol Pendidikan, KPPU: Suku Bunga Terlalu Tinggi

35 hari lalu

Kasus Pinjol Pendidikan, KPPU: Suku Bunga Terlalu Tinggi

Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU melanjutkan kasus pinjaman online (Pinjol) pendidikan ke penegakan hukum.

Baca Selengkapnya