Undang 200 Importir, Bea Cukai Imbau Perusahaan Mutakhirkan Data

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Martha Warta

Minggu, 28 Januari 2018 20:00 WIB

Ilustrasi Bea dan Cukai. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan melakukan asistensi aktivitas impor dengan mengundang 200 importir produsen. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kelancaran arus barang serta mendorong kemudahan berusaha di Indonesia.

Direktur Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Bahaduri Wijayanta mengatakan salah satu penyebab ketidaklancaran arus barang disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya, kata dia, adalah banyaknya perusahaan yang terkena pemeriksaan fisik.

Baca: Perlengkapan Pewarta Asing SEA Games Gratis Bea Cukai

Wijayanta berujar saat ini banyak perusahaan aktif yang tidak memperbaharui profil perusahaannya. Sehingga, nilai atau skornya menjadi rendah. "Akhirnya harus dilakukan pemeriksaan fisik barang pada saat impor. Ini yang menyebabkan antrean di pelabuhan menjadi panjang," ujar Wijayanta dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Minggu, 28 Januari 2018.

Menurut Kepala Seksi Intelijen Direktorat Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Deni Prasetyanto, pihaknya melalui acara sharing dan asistensi aktivitas impor ini berusaha menginformasikan kepada para importir produsen akan pentingnya perbaharuan profil perusahaan. Sebab, kata dia, masih banyak ditemukan perusahaan yang belum memutakhirkan data. "Seperti alamat perusahaan karena pindah alamat, atau belum memutakhirkan data aktiva," katanya.

Advertising
Advertising

Deni berujar pada saat Bea Cukai memutakhirkan data di bulan November dan Desember 2017, ditemukan beberapa anomali. Seperti, beberapa perusahaan besar yang performanya bagus, data transaksionalnya tidak bermasalah, namun penilaiannya jelek."Ternyata perusahaan tersebut pada data fundamentalnya belum dimutakhirkan," ucapnya.

Bea Cukai mengundang 200 perusahaan yang berstatus Importir Produsen dalam acara sharing session dengan agenda asistensi aktivitas impor Importir Produsen, pada Jumat, 26 Januari 2018. Acara ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai wujud komitmen Bea Cukai untuk mendorong peningkatan kelancaran arus barang dalam rangka kemudahan berusaha di Indonesia.

Berita terkait

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

6 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

1 hari lalu

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Salah satu syarat calon pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah harus lulus seleksi sebagai calon mahasiswa kampus PKN STAN.

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

1 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

1 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

2 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakata-Surabaya, Bea Cukai Tukang Palak Berseragam

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Senin, 29 April 2024, dimulai dari waktu tempuh perjalanan kereta cepat Jakarta - Surabaya.

Baca Selengkapnya

Tertahan 1,4 Tahun, Bea Cukai Serahkan Keyboard Braile Hibah dari Korea Selatan

3 hari lalu

Tertahan 1,4 Tahun, Bea Cukai Serahkan Keyboard Braile Hibah dari Korea Selatan

Keyboard braile untuk SLB tersebut tertahan karena disebut tidak ada pemberitahuan barang hibah ke Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Prastowo Sebut Bea Cukai Bukan Keranjang Sampah

3 hari lalu

Prastowo Sebut Bea Cukai Bukan Keranjang Sampah

Staf Khusus Kementerian Keuangan sebut bea cukai bukan keranjang sampah, imbas banyak postingan media sosial yang mengeluhkan pajak barang Impor dari luar negeri yang terlalu mahal.

Baca Selengkapnya