Soal Impor Garam Industri, Ini Komentar Menteri Luhut

Sabtu, 20 Januari 2018 16:18 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) berbincang dengan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian di acara soft opening gedung baru miliknya, Sopo Del Office Tower and Lifestyle Center, Jakarta, 19 Januari 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan memang sudah seharusnya pemerintah mengimpor garam untuk industri.

"Memang harus impor," kata Luhut di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2018.

Baca: Kemenperin Berharap Garam Industri Bebas Impor

Luhut mengatakan saat ini impor harus dilakukan demi memenuhi kebutuhan garam untuk industri. Adapun garam konsumsi, kata dia, masih aman dengan pasokan dari dalam negeri.

Luhut menjelaskan, pemerintah kemungkinan baru bisa tidak mengimpor garam setelah dua tahun mendatang. "Kan kami baru bilang 2020 nanti (tidak impor)," ujarnya.

Advertising
Advertising

Luhut juga menyampaikan saat ini Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi masih melakukan harmonisasi teknologi untuk proyek pengembangan garam di Madura.

"Kalau itu jalan, akan sudah jauh lebih bagus," kata Luhut.

Pemerintah menaikkan kuota garam industri menjadi 3,7 juta ton, dari yang sebelumnya ditetapkan 2,2 juta ton pada tahun ini. Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan tambahan kuota tersebut berdasarkan data kebutuhan industri yang dipegang oleh Kementerian Perindustrian.

Darmin mengatakan nantinya impor tak akan lagi membutuhkan rekomendasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dia berujar impor dapat langsung dilakukan oleh Kementerian Perdagangan sesuai kebutuhan industri.

Darmin beralasan, dia tak ingin rekomendasi dari KKP tidak keluar saat dibutuhkan. "Nanti terulang lagi tahun-tahun sebelumnya, dilihat dari situasinya enggak keluar-keluar rekomendasinya," kata Darmin menanggapi impor garam di kantornya, Jumat, 19 Januari.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

1 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

2 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

2 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

3 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

5 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

6 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

6 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya