Ini Strategi Sri Mulyani Genjot Penerimaan Pajak di 2018

Selasa, 16 Januari 2018 09:26 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan sejumlah strategi untuk menggenjot penerimaan pajak tahun 2018 setelah tidak ada tax amnesty. Pertama, Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan tetap melakukan analisis data-data perpajakan yang berasal dari automatic exchange of information yang akan mulai berlaku September tahun ini.

Dia berujar, pemerintah juga akan menganalisis data-data perpajakan yang berasal dari tax amnesty. "Juga hasil dari tax amnesty. Itu semuanya akan kami kombinasikan supaya bisa mendapatkan data akurat," kata Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 15 Januari 2018.

Baca: Sri Mulyani Ingatkan Pengacara Setnov Laporkan Kekayaan

Strategi kedua yang dilakukan pemerintah, ujar Sri Mulyani, adalah terus berkomunikasi dengan wajib pajak. Komunikasi yang proaktif, ucap Sri Mulyani, akan mendorong wajib pajak agar tidak merasa terganggu atau khawatir berlebihan soal penarikan pajaknya.

"Sehingga ini bisa dilakukan secara berhati-hati tanpa mengganggu pemulihan ekonomi," tuturnya.

Advertising
Advertising

Sri Mulyani berujar, kementeriannya juga memberikan kesempatan kepada wajib pajak untuk melaporkan harta yang selama ini belum dilaporkan dalam rangka meningkatkan kepatuhan. Hal ini, ucap dia, merupakan kelanjutan tax amnesty yang sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 165/PMK.03.2017, yang merupakan perubahan kedua dari PMK Nomor 118/PMK.03.2016 tentang Pengampunan Pajak.

Sri Mulyani menuturkan hal ini akan dikoordinasikan dengan hati-hati dan didukung database wajib pajak yang lebih baik. "Dengan demikian, masyarakat, terutama wajib pajak, tidak merasa khawatir berlebihan," katanya.

Pada 2016 dan 2017, penerimaan perpajakan negara disumbang oleh tax amnesty masing-masing sebesar Rp 104 triliun serta Rp 12 triliun. Penerimaan perpajakan tahun 2017, menurut data terbaru hingga 12 Januari 2018, mencapai Rp 1.343,6 triliun atau sebesar 91,2 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan.

Adapun penerimaan pajak tahun ini ditargetkan mencapai Rp 1.424 triliun atau tumbuh 20 persen dari realisasi 2017.

Berita terkait

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

9 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

1 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

3 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya