Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman seusai pengukuhan DPP Masyarakat Perbenihan dan Perbibitan Indonesia 2017-2022 di Kementerian Pertanian, 21 Agustus 2017. Tempo/M Hendartyo Hanggi W
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan pemerintah tidak mencabut kebijakan subsidi benih pada 2018. Petani akan tetap mendapatkan benih berkualitas dari pemerintah.
Pemerintah menganggarkan Rp 1 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 untuk subsidi benih. "Rp 1 triliun sepakat kami ambil untuk benih," kata Andi di gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Rabu, 3 Januari 2018.
Anggaran itu di antaranya untuk 4 juta hektare benih padi, 4 juta hektare benih jagung, 500 ribu hektare benih kedelai, dan bibit lain. Kementerian Pertanian juga memberikan pupuk secara cuma-cuma.
Pada 2018, Kementerian Pertanian mengambil anggaran subsidi benih tersebut dan langsung mendistribusikannya kepada petani melalui program mandiri benih 1.000 desa. "Ini dibagikan gratis kepada para petani," ujar Andi.
Ia menuturkan, pada 2015-2016, serapan subsidi benih hanya 20 persen. Sedangkan sisanya tidak terserap dengan baik. Atas alasan itulah Andi mengambil sikap untuk membagikan benih secara langsung.
"Tapi kami kreatif sehingga anggaran Rp1 triliun kami sepakat diambil. Rp1 triliun ini diberikan benih langsung," ucapnya.
Dengan subsidi benih ini, dia berharap produksi bisa meningkat lebih banyak. "Produksi padi bisa naik jadi 10 ton dan produksi jagung bisa meningkat jadi 8-10 ton," tuturnya.
Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan
14 hari lalu
Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.
Belum Rampung Juga, Menteri ESDM Ungkap Kendala Revisi Perpres 191 soal BBM Subsidi
38 hari lalu
Belum Rampung Juga, Menteri ESDM Ungkap Kendala Revisi Perpres 191 soal BBM Subsidi
Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut progres pengerjaan revisi Peraturan Presiden atau Perpres 191 tentang bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terkendala di data.
Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum
50 hari lalu
Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan jika revisi Perpres 191 rampung, hanya jenis kendaraan tertentu yang boleh menggunakan BBM bersubsidi.