TEMPO.CO, Yogyakarta - Kementerian Pertanian akan menyalurkan sekitar 46 juta benih gratis pada tahun 2018. "Tahun 2017 kita sudah mulai menyalurkan lebih dari 30 juta benih, ada benih kopi, kelapa sawit, kakao, cengkeh, dan pala," kata Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Bambang, di Yogyakarta, Sabtu, 9 Desember 2017. "Tahun 2018 kami tingkatkan lebih dari 46 juta benih."
Di sela-sela peringatan hari ulang tahun ke-60 Perkebunan di Institut Pertanian (Instiper) itu, Bambang mengatakan penyaluran benih gratis sudah dimulai sejak 2017. Kementerian Pertanian menargetkan ada sebanyak 30 juta benih gratis bisa dibagikan ke masyarakat hingga akhir tahun 2017.
Baca: Genjot Produktivitas Perkebunan, 35 Juta Benih Gratis Dibagikan
Tahun 2018, kata Bambang, bakal menjadi tahun benih nasional terutama sektor perkebunan setelah tiga tahun terakhir. Hal ini seiring upaya pemerintah mewujudkan swasembada pangan, antara lain padi, jagung dan bawang merah.
Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, tanaman perkebunan sudah seharusnya menjadi harapan hidup sebagian besar masyarakat, apalagi komoditas jenis rempah-rempah seluruhnya dikelola oleh perkebunan rakyat. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian tengah meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan dengan penyaluran benih gratis.
Sebanyak Rp 1,6 triliun dana telah dianggarkan untuk intensifikasi perkebunan dalam APBN 2018. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 1,1 triliun dalam APBN-P 2017. Sektor perkebunan tercatat telah memberi kontribusi Rp 429 triliun terhadap Produk Domestik Bruto, yang melebihi dari kontribusi minyak dan gas bumi (migas).
Menurut Bambang, pendapatan negara tentu akan lebih meningkat jika kondisi perkebunan Indonesia dikelola lebih baik lagi. "Sumbangan terbesar dari sawit lebih dari Rp 206 triliun. Dalam kondisi yang belum baik saja, perkebunan sudah memberikan andil besar terhadap perekonomian."
ANTARA