Sri Mulyani: Mengelola Keluarga Lebih Sulit dari Keuangan Negara

Reporter

Syafiul Hadi

Editor

Martha Warta

Rabu, 20 Desember 2017 11:31 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kedua kiri), Ketua Inasgoc Erick Thohir (kiri) dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf mencoba rumput ketika meninjau proyek renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 23 November 2017. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati berpendapat bahwa mengelola keluarga lebih sulit dari mengelola keuangan negara. Salah satunya, kata dia, saat menjadi orang tua dalam mengasuh anak.

"Karena mencintai, dan parenting itu tidak diajarkan di sekolah, jadi kita sering belajar sendiri," ujar Sri Mulyani dalam video live di akun Instagram resminya, Rabu, 20 Desember 2017.

Baca: Sri Mulyani: Urbanisasi Berdampak Positif Bagi Ekonomi

Sri Mulyani mengunggah video live dalam akun Instagram resminya @smindrawati. Dalam video tersebut Sri Mulyani sedang diwawancari dan berbicara mengenai menjadi seorang ibu dan orang tua dalam keluarga. Saat berita ini ditulis, video berdurasi 4 menit 15 detik itu disiarkan live dua jam lalu dengan 2.400 viewers.

Sri Mulyani mengatakan saat mengelola sebuah keluarga, pastinya bersentuhan dengan orang-orang dengan personal attachment seperti anak-anak. Hal itu, kata dia, membuatnya bingung untuk mengambil keputusan. "Kadang-kadang bingung antara kalau mencintai itu boleh apa tidak ya bilang enggak," katanya.

Advertising
Advertising

Menurut Sri Mulyani, salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola keluarga adalah cara mengasuh anak. Sebab, kata dia, sebagai seorang ibu harus memberikan perhatian secara penuh kepada anak. "Itu membutuhkan full time attention. Suatu tantangan untuk memperhatikan secara penuh tetapi tanpa terlihat berlebihan," ucapnya.

Di sisi lain, Sri Mulyani menilai dalam mengelola keuangan negara itu tak lebih sulit dari mengelola keluarga. Sebab, kata dia, hal itu sudah ada pakemnya sendiri seperti dalam pengelolaan BBM dan sebagainya. "Dari sisi substansinya, masalahnya, seperti APBN dan perekonomian juga itu paling tidak sudah ada platformnya," tuturnya.

Sri Mulyani juga mengatakan dirinya juga menerapkan parenting dalam mengelola Kementerian Keuangan. Menurut dia, penting untuk menerapkan bagaimana memberikan semangat kepada orang-orang di Kemenkeu. "Saya menganggap mereka adalah keluarga Kemenkeu yang punya hati, punya perasaan, dan juga budi," ujarnya

Berita terkait

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

7 jam lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

11 jam lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

11 jam lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

1 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

1 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

1 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

2 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

4 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

4 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya