Populasi Dunia Bertambah, Sri Mulyani: Agrikultur Diprioritaskan

Senin, 30 Oktober 2017 19:23 WIB

Sri Mulyani: Defisit Anggaran dan Utang Masih Aman

TEMPO.CO, Jakarta - Terus melonjaknya jumlah populasi dunia, yang diprediksi mencapai 9 miliar pada 2030, berdampak terhadap semakin banyak makanan yang dibutuhkan dunia. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan salah satu upaya mendorong ketahanan pangan adalah dengan memprioritaskan sektor agrikultur.

Ketahanan pangan menjadi salah satu fokus penting untuk menghadapi lonjakan populasi belasan tahun ke depan. "Sektor ini (agrikultur) berkontribusi hampir 15 persen dari total PDB (produk domestik bruto)," katanya dalam acara Asia-Pacific Food Forum 2017 di Shangri-La Hotel, Jakarta, Senin, 30 Oktober 2017. Sektor agrikultur menyumbang 31,9 persen dari total pekerja di Indonesia.

Baca: Sri Mulyani: Defisit Anggaran dan Utang Masih Aman

Pemerintah menganggarkan Rp 105,4 triliun untuk mendukung ketahanan pangan. Dana tersebut disalurkan melalui Kementerian Rp 43 triliun, subsidi dan bantuan pembiayaan Rp 56,7 triliun, dan transfer ke daerah Rp 5,7 triliun. Dana itu akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi, diversifikasi makanan, stabilisasi harga, serta pengembangan infrastruktur agrikultur.

Dana itu juga akan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. "Ketahanan pangan bergantung pada produktivitas petani," ujarnya. Saat ini, ada sekitar 82,77 persen penduduk di 75 ribu desa bekerja sebagai petani.

Karena itu, kata Sri Mulyani, pemerintah juga fokus memberikan pendanaan bagi desa untuk menjamin ketahanan pangan. Pemerintah menyiapkan Rp 60 triliun untuk 74.958 desa. Angkanya tak berubah dari pendanaan untuk 74.954 desa tahun ini.

Pendanaan untuk desa itu tercatat meningkat sejak dua tahun lalu. Nilainya mencapai Rp 20,8 triliun untuk 74.093 desa pada 2015 dan Rp 46,7 triliun untuk 74.754 desa pada 2016.

Berita terkait

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

22 jam lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

1 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

1 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

1 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

2 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

2 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

3 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

4 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

4 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya