TEMPO.CO, Indramayu - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, ingin kelas pabrik gula dalam negeri sejajar dengan pabrik gula di Jerman. "Jerman sungguhan lho, bukan jejer Kauman," ujarnya, dalam Tasyakuran dan Konsolidasi Pabrik Gula RNI Group, Pabrik Gula Jatitujuh, Sabtu, 8 Desember 2012.
Pernyataan tersebut disambut dengan tawa para peserta acara. Dahlan menjelaskan, dalam jangka waktu enam bulan setelah masa giling, karyawan harus tetap bekerja mesti tidak melakukan proses produksi. Karyawan, kata dia, dapat tetap menjalankan pemeliharaan pabrik serta perawatan mesin.
Dahlan menyatakan belum pernah menemukan pabrik gula di Indonesia dengan nilai 7,5. "Paling juga nilainya 6,5 dan bahkan ada yang 5," ujarnya.
Ia menjelaskan, pabrik gula merupakan pabrik makanan dan tidak boleh kotor. Dahlan pun meminta karyawan pabrik untuk melakukan bersih-bersih agar mendapat nilai 8,5. Selain itu, dia pun menyinggung soal perawatan pabrik gula. Menurut Dahlan, pabrik identik dengan kondisi kotor.
"Namun seharusnya pabrik gula mengedepankan kebersihan dan kerapihan," ujarnya. Ia mengatakan akan memeriksa pabrik-pabrik gula dalam lima bulan mendatang.
MARIA YUNIAR