Bank Dunia: Asia Timur-Pasifik Tumbuh 7,1 Persen

Senin, 7 April 2014 12:15 WIB

Pemandangan gedung-gedung bertingkat di kawasan Jakarta usai hujan (8/1). Target pertumbuhan ekonomi pada kisaran 6,4-6,9 persen pada tahun 2014 dinilai realistis. Hal ini terkait dengan kondisi ketidakstabilan global yang masih akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi negara-negara di Asia Timur akan stabil pada 2014. Salah satu sebabnya adalah tappering off yang dilakukan Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) direspons relatif dingin oleh pasar.

Secara keseluruhan, Bank Dunia memperkirakan perekonomian Asia Timur akan tumbuh 7,1 persen tahun ini atau tak jauh berbeda dengan pertumbuhan tahun lalu. "Asia Timur-Pasifik, telah menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi dunia sejak terjadinya krisis keuangan global," kata Axel van Tritsenburg, Wakil Presiden Bank Dunia Kawasan Asia Timur dan Pasifik dalam siaran persnya, Senin, 4 April 2014.

Meskipun terjadi perlambatan pertumbuhan 8 persen selama 5 tahun belakangan, menurut Tritsenburg, Asia Timur dengan angka ini menjadi kawasan dengan pertumbuhan tertinggi di dunia.

Pada tahun ini, hanya Cina yang akan mengalami perlambatan ekonomi. Turun dari 7,7 persen pada tahun lalu, ke 7,6 persen pada 2014 ini. Selain Cina, semua negara berkembang di Asia Timur akan bertumbuh 5,0 persen, turun dari angka tahun lalu, 5,2 persen.

Asia Tenggara diperkirakan akan dihadapkan dengan berbagai tantangan seperti kondisi keuangan global dan tingkat utang rumah tangga yang lebih tinggi. Adapun mayoritas pulau-pulau di kawasan pasifik dan Timo Leste misalnya, tetap bergantung pada dukungan dan dana dari ekonomi maju.

Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014 akan mencapai 5,3 persen, menurun dari tahun lalu sebesar 5,8 persen. Pemilu tak terlalu berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi.

Sedangkan di Kamboja, kondisi pascapemilu diperkirakan akan membantu menstabilkan pertumbuhan ekonomi pada angka 7,2 persen tahun ini. Adapun untuk Malaysia diperkirakan tumbuh dari 4,7 persen tahun lalu, ke 4,9 persen tahun ini dan Myanmar akan tumbuh ke angka 7,8 persen, dan pertumbuhan ekonomi 5,5 persen untuk Vietnam.

TRI ARTINING PUTRI

Berita terpopuler:
Dua Pria yang Dikangeni Agnes Monica di Indonesia
Dipaksa SBY Bayar, Lapindo: Tidak Bisa Segera
Amerika Ingatkan Cina Agar Tidak Meniru Rusia

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

2 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

6 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

6 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

7 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

8 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

10 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

10 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

13 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya