Petugas bank saat menghitung uang lama dan rusak yang ditukarkan oleh warga masyarakat di Gedung Bank Indonesia, Jakarta (27/12). TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia memprediksi perekonomian Indonesia akan stabil sepanjang 2014. Pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini, menurut BI, tidak akan jauh berbeda dengan tahun 2013 yang mencapai 5,72 persen. "Tahun 2014 diperkirakan pertumbuhan ekonomi di angka 5,8 hingga 6,2 persen," kata Dody Zulverdi, Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, di Gedung Bank Indonesia, Selasa, 18 Februari 2014.
Dody mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2014 masih akan ditopang oleh kawasan Jawa. Jawa diperhitungkan akan tumbuh sebesar 6 hingga 6,4 persen. Selanjutnya kawasan Sumatera diprediksi tumbuh 5,5 sampai 6 persen.
Perekonomian di Jawa, menurut Dody, tahun ini akan mendapatkan dorongan yang kuat dari Provinsi Jawa Timur. "Pertumbuhan Jawa terbantu dengan pembangunan smelter di Jawa Timur," katanya.
Kawasan Indonesia Timur masih merupakan wilayah dengan pertumbuhan ekonomi di kawasan paling rendah. "Pertumbuhan ekonomi kawasan ini diprediksi 4,5-5 persen," kata Dody. Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Indonesia Timur tertahan lantaran melambatnya sektor tambang akibat penerapan Undang-Undang Mineral dan Batu Bara serta bea keluar ekspor tambang.
Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel
11 hari lalu
Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel
Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.