Pemilu Sukses, Pertumbuhan Ekonomi Melejit  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 3 Februari 2014 15:55 WIB

Pemandangan gedung-gedung bertingkat di kawasan Jakarta usai hujan (8/1). Target pertumbuhan ekonomi pada kisaran 6,4-6,9 persen pada tahun 2014 dinilai realistis. Hal ini terkait dengan kondisi ketidakstabilan global yang masih akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM), Sri Adiningsih, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 sangat tergantung pada kesuksesan penyelenggaraan pemilihan umum legislatif dan presiden. Jika pesta demokrasi berjalan lancar dan damai, dia optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 6 persen.

"Apalagi kalau presiden terpilih bisa memberikan keyakinan kepada dunia usaha terkait investasi di Indonesia. Saya yakin investasi akan segera naik," ujarnya setelah menjadi pembicara seminar "Peran Bank Indonesia Solo dalam Pengembangan Perekonomian Daerah" di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Senin, 3 Februari 2014.

Jika pemilu berakhir dengan kekacauan, kata dia, pertumbuhan ekonomi 2014 tidak beranjak dari 5,5 persen. Karena itu, dia meminta pemerintah benar-benar menjaga kepercayaan investor menjelang dan sesudah pemilu.

"Kalau otoritas ekonomi tidak hati-hati dan tidak bisa meyakinkan dunia usaha, bisa menyebabkan instabilitas ekonomi," ujarnya. Dia meminta pemerintah tidak mengeluarkan kebijakan yang tidak memihak pelaku pasar dan investor.

Dia mengingatkan tim ekonomi pemerintah agar tetap berfokus pada pengelolaan perekonomian. "Kita tahu dalam tim ekonomi ada politikus yang mungkin jadi calon presiden."

Tantangan lain pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah pertumbuhan ekonomi global yang cenderung belum pulih, bahkan terancam akan turun. Sebagai negara yang tergantung pada negara asing baik dari segi modal maupun barang, dia mengatakan ekonomi Indonesia sangat terpengaruh oleh perkembangan ekonomi global.

"Dampak tapering off cukup signifikan. Misalnya rupiah dan IHSG (indeks harga saham gabungan) yang volatilitasnya tinggi," ujarnya.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

8 jam lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

22 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

5 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

5 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

7 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

8 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

8 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

11 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

18 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya