Apindo: Pertumbuhan Ekonomi 2014 Hanya 5 Persen  

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 19 Desember 2013 16:53 WIB

Sejumlah buruh bakar spanduk partai Demokrat saat aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM dan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Pemerintahan kota Tangerang, Banten, (21/6). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 berada pada kisaran 5 sampai 5,2 persen.

"Dengan kondisi ekonomi seperti sekarang ini, pertumbuhan ekonomi kira-kira hanya sekitar 5 persen sampai 5,2 persen-lah. Tidak sampai 6 persen," kata Ketua Umum Apindo Sofyan Wanandi pada 19 Desember 2013 dalam jumpa pers mengenai Economic Outlook 2014 di kantor pusat Apindo, Jakarta.

Padahal, kata dia, untuk menyerap jumlah angkatan kerja baru dan carry over dari tahun sebelumnya yang terus bertambah setiap tahun, Indonesia membutuhkan double digit pertumbuhan.

Sofyan mengatakan, biaya usaha akan terus meningkat pada 2014. Menurut dia, pelaku usaha dari segi internal akan berhadapan dengan biaya modal yang semakin tinggi karena adanya peningkatan suku bunga acuan yang diprediksi akan terus berlangsung. Kemudian nilai tukar rupiah yang diprediksi terus melemah menyebabkan melambungnya biaya bahan baku yang berasal dari impor.

"Sekarang kurs rupiah Rp 12 ribu, ke depan bisa jadi Rp 13 ribu, Rp 14 ribu, dan seterusnya," ujarnya.

Sofyan mengatakan, pengusaha juga akan kesulitan memenuhi kenaikan upah buruh, tarif dasar listrik, dan bahan bakar minyak. Selain itu, dari sisi eksternal, pengusaha akan menghadapi tantangan ketidakpastian pasar keuangan global sebagai imbas dari rencana pengurangan stimulus ekonomi di Amerika Serikat.

Pengusaha, kata dia, juga akan berhadapan dengan penurunan permintaan global. Ditambah dengan menurunnya permintaan global akibat perlambatan ekonomi yang terjadi di Cina, India, dan negara berkembang disertai pemulihan ekonomi Eropa dan Amerika Serikat yang terbilang sangat lambat.

Apindo juga beranggapan bahwa adanya pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden pada tahun depan akan menguras perhatian pemerintah. Dengan demikian, perhatian mereka teralihkan dari upaya perbaikan perekonomian. Namun, di sisi lain, Apindo juga memandang pemilihan umum sebagai kesempatan untuk mendapatkan pemimpin yang lebih baik dan mampu mengurangi potensi ketidakpastian ekonomi.

APRILIANI GITA FITRIA

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

2 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

6 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

6 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

7 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

7 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

7 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

8 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

10 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya