Asumsi Pertumbuhan 2014 Dinilai Tak Realistis

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Kamis, 11 Juli 2013 18:29 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat ekonomi dari PT Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih menilai, kisaran asumsi dasar pertumbuhan ekonomi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2014 tak realistis. Iklim investasi Indonesia yang belum stabil tak mampu menarik para investor. "Kecuali jika ada mega proyek infrastruktur pada 2014," kata Lana ketika dihubungi Tempo, Kamis, 11 Juli 2013.

Kemarin, Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat dan Pemerintah sepakat menetapkan asumsi pertumbuhan ekonomi 2014 antara 6,4 dan 6,9 persen. Ketua Badan Anggaran Ahmadi Noor Supit mengatakan, kisaran itu ditentukan karena ekonomi global diperkirakan membaik dan volume perdagangan dunia juga meningkat. "Kondisi perekonomian global diperkirakan akan membaik pada 2014," ujar dia.

Selain itu, kata dia, pencapaian target pertumbuhan ekonomi dalam APBN 2014 juga didukung oleh konsumsi domestik. Penyelenggaraan Pemilihan Umum 2014 mendatang juga menjadi salah satu faktor meningkatnya konsumsi domestik. "Daya beli masyarakat masih tinggi," kata dia.

Namun, menurut Lana, adanya investasi yang tertunda menyebabkan pasar ekspor impor melemah. Hal ini diperkirakan akan berlangsung hingga akhir 2013 menyusul kemerosotan ekonomi Cina sejak kuartal II pada tahun ini. Selain itu, penyerapan belanja modal juga belum maksimal. "Diperkirakan belanja modal hanya 60-65 persen hingga akhir tahun," ujar Lana.

Dia pun menyatakan, momentum Pemilihan Umum 2014 mendatang ditengarai menyebabkan daya beli masyarakat turun akibat situasi politik yang belum menentu. Sehingga, kata Lana, angka pertumbuhan ekonomi pada 2014 maksimal di angka 6 persen.

LINDA HAIRANI


Topik Terhangat:
Ramadan
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh

Terpopuler:

5 Manfaat Berciuman bagi Kesehatan

Korupsi Simulator, KPK Periksa Lagi Jenderal Nanan

Demi Kebersihan, Kini Ada Urinoir dengan Wastafel

Berita terkait

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

8 jam lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

22 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

5 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

5 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

7 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

8 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

8 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

11 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

18 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya