Insentif Pajak Untuk Eksplorasi Migas Disiapkan

Reporter

Editor

Abdul Malik

Kamis, 14 Februari 2013 19:37 WIB

North Kedung Tuban. TEMPO/Sujatmiko

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) masih mengupayakan insentif fiskal untuk mendorong peningkatan eksplorasi minyak dan gas bumi. Salah satunya dengan mengupayakan pengurangan pajak bumi dan bangunan (PBB) untuk wilayah kerja eksplorasi.

Menteri Energi Jero Wacik mengatakan ke depan, pajak bumi dan bangunan untuk wilayah kerja minyak dan gas akan dikenakan besaran Rp 28 per meter persegi. “Ada PBB-nya tapi kecil. Ini tujuannya agar jangan mengambil lokasi banyak-banyak, sesedikit mungkin,” katanya ketika ditemui usai Rapat Kerja SKK Migas di City Plaza, Jakarta, Kamis, 14 Februari 2013.

Kepala Divisi Manajemen Risiko dan Perpajakan SKK Migas Bambang Yuwono menjelaskan keringanan diberikan dengan mengenakan pajak bumi dan bangunan untuk wilayah pengeboran saja. Sebelumnya, Kontraktor Kontrak Kerja Sama harus membayar pajak bumi dan bangunan yang dihitung dari luas seluruh wilayah kerja. “Tanpa aturan ini, perusahaan bisa dikenakan pajak bumi dan bungunan antara US$ 10 juta sampai US$ 20 juta. Ini setara dengan biaya pengeboran satu sumur. Dengan insentif sekarang pajaknya di bawah US$ 1juta,” katanya.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Edy Hermantoro mengharapkan agar Kementerian Keuangan lebih fleksibel memberikan insentif pajak, terutama untuk wilayah eksplorasi. Soalnya, pajak bumi dan bumi yang ditagihkan ini sering kali sama besarnya dengan komitmen investasi untuk eksplorasi. “Kalau nilainya sama (dengan biaya eksplorasi), mana mau belum apa-apa sudah harus bayar,” kata Edy.

Edy mengatakan pemberian insentif fiskal ini justru bisa memicu penerimaan negara. Kegiatan eksplorasi diharapkan memberikan dampak berantai karena menggunakan jasa pendukung seperti jasa pengeboran, katering dan lain-lain. “Sementara kalau sekarang tidak ada kegiatan juga kan tidak ada penerimaan negara,” kata Edy.

Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini mengungkapkan pada 2012, realisasi pengeboran sumur eksplorasi baru 50,42 persen dari komitmen. Dari komitmen 236 sumur eksplorasi, hanya 119 sumur yang berhasil direalisasikan. Eksplorasi untuk minyak dan gas bumi hanya dilakukan pada 80 sumur, yang 29 sumur tak menghasilkan cadangan yang ekonomis. “Eksplorasi masih memprihatinkan dari segi kuantitatif dan kualitatif,” kata Rudi.

Pada 2013, work program and budget (WPNB) yang disusun SKK Migas menargetkan pengeboran 258 sumur eksplorasi. Pada Januari 2013 ditargetkan pengeboran 21 sumur eksplirasi, namun yang berhasil direalisasikan hanya 5 sumur. “Tapi ini memang di Januari biasanya agak lambat, mudah-mudahan tahun ini realisasinya mendekati 100 persen dari target,” kata Rudi.

Rudi mengatakan insentif fiskal ini akan membuat eksplorasi migas lebih menarik. Namun dia tak bisa memproyeksikan peningkatan eksplorasi karena keringanan pajak.

Edy Hermantoro mengatakan keringanan pajak bukan satu-satunya hal yang bisa mendorong eksplorasi migas.“Tidak hanya fiskal, dari sisi data juga harus diperbaiki,” kata Edy.

Saat ini, pemerintah telah membebaskan bea masuk atas impor barang untuk kegiatan usaha hulu migas. Pemerintah juga membebaskan pungutan pajak penghasilan atas impor barang kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi yang diimpor.


BERNADETTE CHRISTINA



Berita Terpopuler Lainnya:

Demokrat Daerah Mulai Tinggalkan Anas

Ini Dialog Terakhir Annisa Azwar dan Sopir Angkot

SBY Komentari Pembocor 'Sprindik' Anas

Cabut Paraf, Pandu Terancam Sidang Etik

Kata Farhat Abbas Soal Anas Urbaningrum

Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

3 Januari 2023

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

24 November 2022

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

Airlangga Hartarto meminta agar SKK Migas melakukan langkah-langkah agar situasi iklim investasi maupun insentif bisa lebih baik di industri migas.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

23 November 2022

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan pertumbuhan industri migas.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

28 Oktober 2022

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

Menteri Pertambangan dan Energi RI periode 1978-1988, Soebroto, mengatakan industri hulu minyak dan gas (migas) bukan sunset industri, tetapi menjadi sunrise industri

Baca Selengkapnya

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

21 Juli 2022

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

SKK Migas melaporkan kegiatan pengeboran di Blok Andaman I,II, dan III belakangan makin intensif.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

25 April 2022

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

BPH Migas menjelaskan beberapa proyeksi untuk sektor bahan bakar minyak (BBM) selama periode Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

24 Oktober 2021

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

Raden Pardede mengatakan salah satu kontributor krisis energi saat ini akibat mulai ditinggalkannya industri fosil

Baca Selengkapnya

Joe Biden Menangguhkan Sementara Izin Pengeboran Minyak dan Gas

22 Januari 2021

Joe Biden Menangguhkan Sementara Izin Pengeboran Minyak dan Gas

Pemerintahan Joe Biden untuk sementara menangguhkan izin pengeboran minyak dan gas di daratan dan perairan federal untuk memerangi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya