2030, Indonesia Masuk 10 Besar Ekonomi Dunia  

Selasa, 2 Oktober 2012 11:01 WIB

Aviliani. TEMPO/Arnold Simanjuntak

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Institute for Development Economy and Finance (Indef), Aviliani, menyatakan, perekonomian Indonesia bisa masuk 10 besar dunia jika pertumbuhan stabil di atas 7 persen.

Pandangan itu disampaikannya dalam menanggapi prediksi McKinsey Global Institute (MGI) yang berjudul The Archipelago Economy: Unleashing Indonesia's Potential. Dalam laporan itu, diperkirakan Indonesia berada di urutan tujuh perekonomian dunia pada 2030.

"Ketersediaan infrastruktur dan terbukanya lapangan pekerjaan adalah dua hal penting dalam menopang pertumbuhan," ujarnya pada Tempo, Senin malam, 1 Oktober 2012. Ia mengingatkan, jika lapangan kerja minim, berakibat pada penurunan daya beli yang mempengaruhi pertumbuhan.

Hal lain yang harus dilakukan masyarakat serta korporasi adalah program investasi. "Kesadaran berinvestasi harus dibangun, termasuk dari masyarakat," kata Aviliani.

Ia menambahkan, seharusnya perusahaan berorientasi kepada ekspansi. "Jangan hanya berfokus kepada ekspor, tetapi ekspansi dan investasi di dalam negeri masih kurang," ujarnya.

Sebagai contoh, kata dia, industri garmen lokal yang berfokus pada ekspor tidak bertahan lama. "Karena daya saingnya tinggi, tetapi kurang ekspansi, biasanya hanya mampu bertahan 20 sampai 30 tahun," ucapnya.

Aviliani mengatakan, sektor yang pertumbuhannya saat ini cukup baik adalah bisnis yang berkaitan dengan gaya hidup masyarakat kelas menengah ke atas Indonesia. Sejumlah sektor itu adalah properti, perdagangan, serta telekomunikasi.

"Kini, masyarakat berorientasi dalam memanjakan diri dengan belanja atau makan di restoran, itu berkontribusi besar kepada perdagangan," katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan bahwa surplusnya neraca perdagangan Indonesia serta turunnya angka impor pada Agustus 2012 akan memudahkan Indonesia untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 6,5 persen di akhir tahun.

"Untuk pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga sendiri, saya yakin tidak akan jauh dari angka 6,3 atau 6,4 persen," ujar Hatta kemarin.

Sebagaimana dipaparkan oleh Badan Pusat Statistik, setelah tiga bulan berturut-turut defisit, neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2012 mengalami surplus sebesar US$ 248,5 juta. Surplus perdagangan Januari-Agustus naik menjadi US$ 496,7 juta.

Sementara itu, impor Agustus 2012 mencapai US$ 13,87 miliar atau turun 8,02 persen dibanding Agustus 2011. Impor Indonesia turun 15,21 persen dibandingkan Juli 2012.

SATWIKA MOVEMENTI

Berita terpopuler lainnya:
Penyatuan Tiket dan Pajak Bandara Berlaku Hari Ini
Al-Qaeda Indonesi Gunakan Peledak Nitrogliserin

Menteri Hatta Dukung Proyek Monorail Dilanjutkan

Hatta Upaya Jembatan Selat Sunda Tak Bebani APBN

Malaysia Akan Bangun Jalur Kereta di Kalimantan

Berita terkait

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

1 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

6 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

6 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

6 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

8 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

9 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

10 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

12 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

19 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya