Pemerintah: Target Pertumbuhan 2013 Realistis

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 4 September 2012 19:37 WIB

Menteri Keuangan Agus Martowardojo (kanan) disaksikan Wakil Ketua DPR Anis Matta, saat penyampaian keterangan pemerintah dalam rapat paripurna, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu, 16 Mei 2012. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menanggapi target ekonomi 6,8-7,2 persen pada 2013 yang dipertanyakan oleh beberapa fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat, Menteri Keuangan Agus Martowardojo berkukuh target tersebut masih realistis. Menurut dia, permintaan domestik dan terjaganya stabilitas ekonomi makro masih cukup baik.

"Tingginya permintaan domestik perlu dikelola dengan baik agar tidak mendorong perekonomian menuju kondisi overheating," kata Agus membacakan jawaban pemerintah atas pemandangan umum fraksi DPR terkait RUU APBN 2013, di sidang paripurna DPR, Selasa, 4 September 2012.

Kondisi ekonomi Indonesia saat ini dinilai jauh dari gejala overheating. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi bersumber dari penguatan permintaan domestik, dapat dicapai dengan inflasi rendah. Selain itu, ekspektasi inflasi lebih baik karena manajemen kebijakan makro yang membaik, diikuti perbaikan pasokan dan distribusi bahan makanan.

Agus mengakui jika kinerja transaksi berjalan memang mengalami defisit yang membesar. Namun, komposisinya dinilai masih sehat karena didorong oleh kenaikan permintaan untuk barang investasi yang lebih besar dibandingkan barang konsumsi. Defisit transaksi berjalan merupakan konsekuensi kebutuhan investasi yang tinggi agar sustainabilitas eksternal tetap terjaga.

"Pemerintah terus berupaya mengelola keseimbangan internal maupun eksternal agar tingginya permintaan domestik tidak mengancam pertumbuhan ekonomi," ujar Agus.

Beberapa fraksi mempertanyakan mengenai target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan pemerintah. Fraksi PDI Perjuangan menilai target pertumbuhan tidak realistis di tengah kondisi ekonomi global yang belum menunjukkan perbaikan. PDI Perjuangan meminta pemerintah berpikir ulang terkait target pertumbuhan ekonomi 2013.



ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terpopuler lainnya:
Kisah Kang Jalal Soal Syiah Indonesia (Bagian 6)
Andik Vermansyah Pindah Ke Liga Utama Amerika

Polisi Tahan Kuasa Hukum John Kei

Jarak Tempuh Sepeda Motor Bakal Dibatasi

Panwaslu: Iklan Televisi Jokowi Masuk Pelanggaran

Jangan Katakan Kalimat Ini ke Anak Anda

Doberman Ikut Jaga Hillary Clinton di Jakarta

Scientology Seleksi Calon Istri Tom Cruise

Calo Penerimaan Pegawai Negeri Diungkap

Begini "Hotel" di Pesawat Boeing 747 Aeroloft

Berita terkait

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

9 jam lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

5 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

5 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

7 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

8 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

8 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

11 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

18 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya