Agus Marto Bisa Di-'Sri Mulyani'-kan

Reporter

Editor

Kamis, 3 Juni 2010 14:17 WIB

ANTARA/Maha Eka Swasta
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Aviliani, mengatakan Menteri Keuangan Agus Martowardojo bisa bernasib seperti Sri Mulyani Indrawati jika Rancangan Undang-Undang Jaring Pengaman Sistem Keuangan tidak segera disahkan.

"Jika sewaktu-waktu terjadi seperti 2008 dan ada yang harus bisa di bail out, dia bisa di-Sri Mulyanikan," ujarnya. Menurut dia, jika undang-undang ini tidak segera disahkan maka penanganan krisis tak akan berjalan baik. "Tak akan ada yang berani ambil keputusan karena payung hukumnya tak ada."

Dewan memutuskan kebijakan pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek dan Penyertaan Modal Sementara untuk menyelamatkan Bank Century pada 2008 sebagai kebijakan bermasalah. Saat itu, Sri Mulyani menjadi Ketua Komite Stabilisasi Sistem Keuangan yang memutuskan untuk menggelontorkan dana talangan (bail out) Rp 6,7 triliun bagi Century.

Aviliani menambahkan, Dewan Perwakilan Rakyat harus memprioritaskan undang-undang yang didalamnya mengatur protokol krisis ini. "Ini harus diprioritaskan, kalau Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan bisa dipending dulu karena belum terlalu urgent," ujarnya.

Meski tetap optimisis, krisis Yunani tak akan sebesar krisis 1998 dan 2008, namun Aviliani tetap mengingatkan kemungkinan krisis-krisis kecil yang terjadi. "Memang tidak akan sebesar waktu 2008, tapi krisis-krisis kecil tetap akan datang, karena itu protokol krisis sangat diperlukan," tuturnya.

Ia menambahkan, jika DPR berkeras untuk menunda pembahasan undang-undang tersebut, pemerintah harus mengambil reaksi cepat. "Harus dikeluarkan perpu (peraturan pengganti undang-undang) sebagai langkah antisipasi supaya payung hukumnya jelas jika terjadi krisis," ujar Aviliani.

Sebelumnya, Komisi Keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat berencana untuk menunda pembahasan Undang-Undang Jaring Pengaman Ssistem Keuangan. Dewan berencana membahas undang-undang ini bersamaan dengan Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan setelah Panitia Khusus Hak Angket Bank Century usai bekerja.

FEBRIYAN

Berita terkait

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

12 jam lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

3 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

3 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

4 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri dalam Kabinet Menunggu Kesepakatan Jokowi dan Para Ketua Umum Partai

4 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri dalam Kabinet Menunggu Kesepakatan Jokowi dan Para Ketua Umum Partai

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran , Drajad Wibowo, angkat bicara soal persiapan penyusunan kabinet pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

12 hari lalu

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

Zulhas mengatakan pembatasan barang impor bawaan penumpang nantinya akan diatur lewat Peraturan Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

13 hari lalu

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

14 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya