Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Pesan Lucu Menteri Susi kepada Nelayan

image-gnews
Sejumlah warga menurunkan ikan dari perahu saat kapal nelayan tiba di lokasi penjualan ikan di pantai Wadu Mbolo, Bima, Nusa Tenggara Barat, 14 Maret 2015. TEMPO/Iqbal Ichsan
Sejumlah warga menurunkan ikan dari perahu saat kapal nelayan tiba di lokasi penjualan ikan di pantai Wadu Mbolo, Bima, Nusa Tenggara Barat, 14 Maret 2015. TEMPO/Iqbal Ichsan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penandatanganan kerja sama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan Bank Rakyat Indonesia, Jumat, 25 Agustus 2017, di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta Pusat, membawa angin segar bagi para nelayan.

Mereka dipermudah mendapatkan kredit pengadaan alat tangkap hingga nominal miliaran rupiah. Saat serah terima bantuan kredit secara simbolis oleh Direktur Utama BRI, Suprajarto, hadir sebanyak 16 nelayan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Besaran bantuan yang diterima bervariasi, mulai dari yang terkecil Rp 500 juta dan yang terbesar Rp 3,5 miliar.

"Duitnya jangan dipakai buat nikah lagi," canda Susi kepada nelayan yang menerima bantuan kredit hari ini, Jumat, 25 Agustus 2017.

Baca: Nelayan Dapat Bantuan Kapal dan Alat Tangkap dari KKP

Dana yang diterima akan digunakan untuk memperbarui alat tangkap para nelayan. Dengan alat tangkap yang lebih memadai, diharapkan hasil tangkapan nelayan bisa meningkat.

"Perikanan tangkap kita (Indonesia) naik luar biasa. Stock ikan yang diumumkan KAJISKAN, sejak tahun 2014 naik sampai 6 juta ton lebih," ujar Susi. Ia menambahkan, jika nilai ikan sebesar US$ 1 per kilo, maka total peningkatan menjadi sebesar US$ 6 miliar. Kenaikan hingga 2017, menurut Susi, naik sebesar 11 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak: Kisah Hiu Putih Favorit Peneliti yang Tertangkap Nelayan

Dasam M.B 48 tahun, salah seorang nelayan dari Subang, mengakui manfaat dari program pengajuan pinjaman ini. "Saya mengajukan Rp 500 juta, itu selain untul beli alat tangkap, sekaligus modal operasional," ujar Dasam.

Adapun bunga yang ia harus bayar dari pinjaman tersebut sebesar 13 persen per tahun. Dengan sistem pencicilan bunga dan pokok tiap 3 bulan. Ia memperkirakan dalam 2 tahun pinjaman tersebut bisa dilunasi.

Dasam berharap, dengan adanya pinjaman ini, ia bisa mengoperasikan kedua kapal sekaligus untuk menangkap ikan dan daya jelajahnya bisa mencapai daerah laut dalam. Selama ini daerah yang menjadi area tangkap kapalnya mulai dari Pantura hingga Natuna. Sehingga menurutnya, akan terjadi percepatan dalam pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nelayan.

M. JULNIS FRMANSYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

3 hari lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

6 hari lalu

Beberapa nelayan Natuna yang ditangkap di Malaysia. Foto Istimewa
Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.


Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

7 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.


Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

10 hari lalu

Warga berebut sesaji saat mengikuti prosesi Pesta Lomban di laut Jepara, Jepara, Jawa Tengah, Rabu 17 April 2024.  Pesta Lomban yang diadakan nelayan sepekan setelah Idul Fitri dengan melarung sesaji berupa kepala kerbau serta hasil bumi ke tengah laut itu sebagai bentuk syukur dan harapan para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan saat melaut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

11 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

17 hari lalu

Direktur Walhi Jawa Tengah Fahmi Bastian. Foto dok.: Walhi
Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.


Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

20 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.


Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

21 hari lalu

Ilustrasi nelayan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.


Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

29 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam acara Pertemuan Nasional Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial di Kantor KKP, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.