TEMPO.CO, Medan - PT Pertamina telah memberlakukan kebijakan bahan bakar minyak (BBM) satu harga di Pulau Telo di Kabupaten Nias Selatan, yang merupakan salah satu daerah terluar di Provinsi Sumatera Utara. Area Manager Communication and Relations Pertamina Sumatera Bagian Utara Fitri Erika di Medan mengatakan pemberlakuan satu harga di daerah yang masuk Kecamatan Pulau-pulau Batu itu dijalankan setelah adanya keputusan pemerintah.
Dengan kebijakan tersebut, masyarakat di Pulau Telo dapat membeli BBM seperti di daerah lain, yakni Premium Rp 6.450 per liter dan solar Rp 5.150 per liter. Sebelum pemberlakuan kebijakan tersebut, masyarakat Pulau Telo harus membeli BBM dengan harga yang lebih mahal, yang umumnya di atas Rp 10 ribu per liter.
Baca: Pertamina Seragamkan Harga BBM 15 Lokasi Terpencil
Fitri mengatakan Pertamina terus berupaya mendistribusikan BBM ke Pulau Telo meski harus menempuh jarak yang cukup jauh dan menghabiskan waktu yang cukup lama.
Dari Terminal BBM di Kota Gunung Sitoli, BBM tersebut diangkut melalui mobil tangki selama tiga jam jalur darat ke Teluk Dalam, Nias Selatan. Setelah itu, BBM diangkut dengan kapal selama 7-8 jam melalui jalur laut menuju Pulau Telo di Kecamatan Pulau-pulau Batu, Nias Selatan.
"Akhirnya bisa disalurkan kepada masyarakat dengan harga Rp 6.450 per liter untuk Premium dan Rp 5.150 per liter untuk solar," katanya, Jumat, 10 Maret 2017.
Pertamina telah merealisasikan BBM satu harga di sembilan wilayah. Salah satunya di Pulau Batu, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara. Dengan kebijakan itu, sejak akhir Februari 2017, warga di daerah tersebut bisa mendapatkan Premium dan solar dengan harga normal. Sebelumnya, BBM di wilayah itu dibeli dengan harga Rp 8.000-15 ribu per liter untuk Premium dan kisaran Rp 7.000-Rp 18 ribu per liter untuk solar.
ANTARA