TEMPO.CO, Jakarta – PT Waskita Toll Road (WTR) batal melantai di bursa tahun ini. Perusahaan memilih berfokus terhadap rencana divestasi.
Presiden Direktur WTR Herwidiakto mengatakan perusahaan menjajaki untuk menawarkan saham perdananya atau initial public offering pada 2017. “Tapi tidak IPO tahun ini,” kata dia di Bappenas, Jakarta, Jumat, 17 Februari 2017.
Baca Juga:
Salah satu alasannya adalah kinerja keuangan perusahaan yang belum positif. “Posisinya 4 sampai 6 tahun masih bleeding. Jadi tidak mungkin IPO karena masih relatif kecil,” ujarnya.
Baca:
Bersama Freeport, Pemerintah Mimika Perjuangkan Izin Ekspor
Agar Jalankan 2 Fungsi, Tol Semarang-Demak Didesain Ulang
Jika keuangan sudah positif, Herwidiakto mengatakan rasio balik modal dari proyek jalan tol yang ditangani WTR cukup besar. Ia mengatakan rasio Break Even Point WTR rata-rata 14-16 persen.
Baca Juga:
Herwidiakto mengatakan perusahaan justru berencana divestasi atau mengurangi beberapa jenis aset. WTR akan melepas saham melalui mitra strategis.
Simak:
Kurs Rupiah Menguat, Terimbas Kurs Neraca Perdagangan
Pelabuhan Kuala Tanjung Beroperasi Semester II 2017
WTR saat ini sedang menggarap proyek pembangunan sembilan ruas jalan tol senilai Rp 70 triliun. WTR baru saja mendapat penambahan modal melalui skema pembiayaan anyar yakni Pembiayaan Investasi Non-Anggaran Pemerintah (PINA) senilai Rp 3,5 triliun. Suntikan dana didapatkan dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan PT Tabungan dan Asuransi Pensiun.
VINDRY FLORENTIN