TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat menggelar uji kepatutan dan kelayakan calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan hari ini. Dewan akan memilih satu anggota BPK VI yang mengawasi keuangan pemerintah daerah.
Pada hari pertama, DPR akan menguji delapan calon dari total 24 calon. Peserta sesi pertama secara urut yaitu Bahrullah Akbar, Emita Wahyu Astami, Abdul Latief, dan Eko Sembodo. Bahrullah adalah calon inkumben. Seleksi ini untuk mencari pengganti Bahrullah, lantaran masa jabatannya habis pada akhir Oktober 2016.
Setelah lima menit Wakil Ketua Komisi Prakosa membuka rapat, sejumlah anggota dewan mempertanyakan surat rekomendasi delapan nama calon terpilih dari hasil uji Dewan Perwakilan Daerah. "Ada baiknya sesama lembaga negara kita hargai suara DPD sebelum kita telanjur menguji semua," kata anggota dari fraksi Partai Amanat Nasional, Muhammad Hatta saat rapat di Kompleks Parlemen Senayan, Senin, 19 September 2016.
Anggota Partai Persatuan Pembangunan Amir Uskara juga meminta pimpinan komisi hanya menguji delapan nama yang telah disetorkan DPD. "Di samping menghargai DPD dan efisiensi waktu yang ada," kata dia.
Namun, anggota fraksi Partai NasDem Johnny Plate menyarankan agar DPR tetap menguji seluruh calon demi keadilan. "Kecuali ada pertimbangan lain dari DPD tak hanya setorkan nama," kata dia.
Akhir Agustus lalu, Dewan Perwakilan Daerah juga menggelar uji kelayakan terhadap seluruh calon tersebut. Pasal 14 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 menyebutkan anggota BPK RI dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD dan diresmikan oleh Presiden.
Lewat paripurna, DPD menyerahkan delapan nama rekomendasi kepada pimpinan DPR. Mereka yang terpilih adalah Anggito Abimanyu, Indra Bastian, Tubagus Haryono, Emita Wahyu Astami, Ahmad Yani, inkumben Bahrullah Akbar, Johanes Widodo Hario Mumpuni, dan Muhammad Yusuf Ateh. Nama tersebut diurutkan berdasarkan nilai tertinggi.
Wakil Ketua Komisi Keuangan Prakosa memutuskan akan menggelar rapat tertutup selama 15 menit setelah menguji Bahrullah dan Emita hari ini. DPR akan mempertimbangkan masukan DPD. "Karena Bahrullah dan Emita masuk dalam delapan nama terpilih, saya skors dulu sebelum dilanjutkan tes untuk calon ketiga," kata dia.
PUTRI ADITYOWATI