TEMPO.CO, Jakarta - Ruang penurunan imbal hasil surat utang negara (SUN) dinilai masih terbuka untuk beberapa waktu ke depan. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta, mengatakan hal itu melihat potensi penguatan rupiah yang terbuka pasca-Brexit. Harga komoditas pun mulai kembali naik.
Pada perdagangan kemarin, imbal hasil SUN terus turun sejalan dengan turunnya imbal hasil global. Selain itu, meningkatnya harapan pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) setelah komentar BI yang menyatakan masih adaa ruang pelonggaran moneter dan isu Brexit tidak akan berpengaruh banyak, juga menjadi alasan hasil SUN yang lebih rendah.
Disahkannya UU Tax Amnesty ikut menjadi pendorong optimisme pasar SUN, kemarin. Jika implementasi berjalan lancar, target pendapatan pemerintah lebih tinggi, meski masih optimistis.
Pasokan SUN bisa berarti lebih sedikit daripada yang diharapkan sebelumnya. "Ruang imbal hasil turun besar, gejolak eksternal memudar," tuturnya dalam riset, Rabu, 29 Juni 2016.