TEMPO.CO, Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (PNM), melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), yang diberlakukan sejak awal tahun ini, telah menggelontorkan kredit hingga Rp 200 miliar. Program pemberdayaan ini telah membantu sekitar 80 debitor baru yang berasal dari usaha mikro, kecil, dan menengah.
Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja menyatakan pihaknya akan terus menggalakkan program yang ditujukan pada ibu rumah tangga produktif prasejahtera tersebut.
“Pembayaran secara mingguan dan menggunakan sistem tanggung renteng,” ujarnya di lapangan parkir Gedung Arthaloka, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Ahad, 5 Juni 2016. Hingga tahun depan, PNM menargetkan dapat memperoleh nasabah baru sekitar 400 orang.
Sebagai salah satu ujung tombak pemerintah Indonesia dalam menggerakkan roda perekonomian bangsa, kata Parman, PNM sekaligus sebagai motor utama dalam menjalankan nawacita ekonomi kerakyatan. Mekaar merupakan unit bisnis yang memberikan jasa pembiayaan dengan plafon atau pinjaman dari Rp 2 juta hingga Rp 5 juta kepada setiap nasabah, tanpa memberikan jaminan.
Parman mengakui, dalam memberikan bimbingan kepada kalangan menengah ke bawah, terdapat kendala karena kompetensi mereka yang rendah. “Jadi kompetensinya itu mesti kami benahi. Kami beri yang namanya capacity building,” ujarnya.
Pemberian dana PNM itu, kata Parman, dibentuk secara kelompok dengan jumlah anggota minimal 30 orang dalam satu wilayah. Jika satu orang diberi modal Rp 2 juta, berarti akan ada Rp 60 juta dana kelolaan yang dipinjamkan dan PNM berperan mengindroktrinasi mereka dengan teknik usaha. “Klien kami pilih-pilih. Yang pendapatannya di bawah US$ 2 per hari, nanti pembayaran tiap minggu,” tuturnya.
Hingga saat ini, layanan PNM telah menjangkau 29 provinsi di 2.936 kecamatan di Indonesia. Hingga Maret 2016, PNM telah memiliki 73 kantor cabang, termasuk 676 outlet Kantor Unit Layanan Modal Mikro, yang lebih dikenal sebagai UlaMM PNM. Selain itu, PNM telah memiliki 230 kantor cabang Mekaar.
Sejak awal berdiri pada 1 Juni 1999 hingga pada penutupan Maret 2016, PNM secara akumulatif telah menyalurkan pembiayaan kepada pelaku UMKM di Indonesia sebesar Rp 13,93 triliun dengan total penerima manfaat lebih dari 3 juta orang.
DESTRIANITA KUSUMASTUTI