TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno menyatakan pembentukan perusahaan gabungan (holding) BUMN bidang tambang dan migas rampung tahun ini. "Saya yakin ini bisa terjadi," kata dia di Jakarta Convention Center, Jumat, 22 September 2017.
Simak: Sebelas Perusahaan BUMN Buka Lowongan Kerja
Rini berujar pembentukan itu bisa segera dilakukan lantaran sudah ada kejelasan hukum selepas ditolaknya Judical Review (JR) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 72 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyertaan dan Penatausahaan Modal Negara pada BUMN dan Perseroan Terbatas oleh Mahkamah Agung (MA).
Selanjutnya Rini berujar akan ada aturan turunan guna mendukung peraturan itu. "Jadi sekarang kita proses PP tambang sendiri," kata dia. Nantinya, setiap holding bakal memiliki peraturan pemerintah. "Ini kita sudah harmonisasi untuk dua PP yaitu PP tambang dan migas."
Ke depannya, Rini berujar akan mendorong pembentukan holding BUMN lainnya, misalnya Holding BUMN Pariwisata. Menurut dia, pembentukan itu akan dibahas selepas pembentukan Holding Tambang dan Migas rampung.
"Pertama di dorong dua ya, yaitu BUMN Tambang dan Migas. Kita harapkan sebelum akhir tahun 2018, mungkin Holding Pariwisata bisa diselesaikan," ujarnya.
CAESAR AKBAR