INFO BISNIS - Bank Riau Kepri patut menjadi bank kebanggaan masyarakat Riau dan Kepulauan Riau karena segudang prestasi yang diraih tahun ini. Termasuk terpilih sebagai The Best Bank in Digital Service pada ajang penghargaan Indonesian Banking Award 2017.
“Hasil ini menjadi kebanggaan, sekaligus tantangan bagi Bank Riau Kepri untuk dapat meningkatkan kualitas layanan di masa datang. Strategi kami adalah komitmen dan profesional,” kata Direktur Utama Bank Riau Kepri (BRK) Dr. Irvandi Gustari usai menerima penghargaan dalam kategori BPD Aset Kurang dari Rp 50 triliun, Rabu, 13 September 2017 di Hotel JS Luwansa, Jakarta.
Konsep perbankan digital memang menjadi program pertama Irvandi sejak ia didapuk memimpin bank milik pemerintahan se-provinsi Riau dan Kepri ini, dua tahun terakhir. Menurut Irvandi, pengembangan digital perbankan sangat bermanfaat bagi nasabah dan masyarakat di Riau dan Kepri yang tersebar di pulau-pulau.
“Dengan teknologi ini, layanan perbankan akan mampu dijangkau lebih luas lagi serta masyarakat akan mendapatkan banyak kemudahan. Perkembangan teknologi digital ini juga untuk meningkatkan daya saing kami, mengingat peta persaingan tidak saja dengan bank nasional juga dengan layanan perbanakan dari Singapura dan Malaysia yang berbatasan dengan wilayah kerja Bank Riau Kepri,” paparnya.
Sasaran investasi yang menjadi fokus dalam pengembangan bisnis adalah layanan bank berbasis digital yang sudah ada sebelumnya. Layanan digital sebelumnya adalah mobile banking, SMS banking dan internet banking. “Ke depan akan ada penambahan produk layanan baru serta penguatan sistem layanan jaringan berbasis IT di seluruh Riau dan Kepri,” ujarnya.
Irvandi menjelaskan, layanan ini dibutuhkan karena dua provinsi yang menjadi pasar utama BRK cukup unik. Provinsi Riau banyak daratan sehingga perlu layanan hingga ke pelosok kampung, bahkan perkebunan. Sementara Kepri justru lebih banyak lautan dan wilayahnya terdiri dari pulau-pulau dengan rentang yang cukup jauh.
“Dengan perbaikan sistem dan penguatan jaringan, kami bisa melakukan transaksi dari genggaman, di mana saja nasabah berada," kata Irvandi.
Hngga akhir Juni 2017 BRK mencatatkan laba sebesar Rp385 miliar atau naik hingga 107 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, Rp256 miliar. Adapun target hingga akhir tahun, perseroan membidik sekitar Rp635 miliar.
Sementara penyaluran kredit mencapai Rp15 triliun, dengan kontribusi paling besar ada pada kredit konsumer. "Tahun ini kami akan alihkan porsinya dari kredit konsumer ke kredit produktif. Mudah-mudahan saja target kredit kami di akhir tahun sebesar Rp15,5 triliun bisa tercapai. Sekitar Rp500 miliar lagi yang kami kejar," kata Irvandi lagi.
Sementara kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) nett di level 0,17 persen dan gross sekitar 4,5 persen. Bank Pembangunan Daerah ini pun optimistis, hingga pengujung tahun dapat mencapai NPL gross di bawah 4 persen.
Dengan moto Tahun Akselerasi Kinerja Melalui Optimalisasi IT dan Peningkatan Proses Layanan, Irvandi berkomitmen Bank Riau Kepri terus memberikan layanan maksimal kepada nasabah dengan pemanfaatan perkembangan teknologi terbaru.
“Langkah ini sudah menjadi suatu keharusan bagi perbankan di era teknologi sekarang ini. Karena telah terjadi pergeseran kebutuhan para nasabah. Kebutuhan mereka untuk mendapatkan kemudahan, aman dan kenyamaan dalam melakukan transaksi perbankan itu yang terus kami tingkatkan," ujar dia. (*)