Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengaduan Konten Negatif di Internet Menurun

Editor

Setiawan

image-gnews
Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat penurunan jumlah laporan aduan konten negatif di internet dan media maya dari publik sepanjang tahun ini, tepatnya hingga 21 Juli 2017.

Laporan aduan itu disampaikan publik melalui pesan elektronik (email) kepada layanan pengaduan resmi Kominfo. Dukungan penangkalan konten negatif juga tampak dari penyedia layanan media sosial, internet, dan aplikasi, dengan rata-rata responsivitas melampaui 55 persen sejak tahun 2016.

"Memang tidak semua permintaan kami dipenuhi oleh mereka, tapi rata-rata di atas 55 persen," ujar Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Noor Iza, di Penang Bistro, Jakarta, Kamis, 10 Agustus 2017.

Noor menuturkan kategori konten SARA dan ujaran kebencian jumlahnya masih tinggi dibandingkan kategori pornografi, hoax, perjudian dan radikalisme serta terorisme. Adapun jumlah konten berbau SARA dan ujaran kebencian mencapai puncak tertinggi pada Januari 2017 mencapai 5.142 bersamaan dengan Pilkada DKI Jakarta, lalu perlahan menurun hingga 94 di Juli 2017.

"Namun, sempat naik lagi pada bulan April dan Mei ketika momentum Pilkada DKI Jakarta putaran dua di kisaran 1.000 an," ucapnya.

Peringkat kedua aduan tertinggi adalah konten berisikan hoax dan berita palsu, yang mencapai puncaknya pada momentum Pilkada DKI Jakarta Januari 2017 sebanyak 5.070, lalu terus menurun hingga 48 di Juli 2017. "Sedangkan, jumlah konten sarat pornografi juga menurun dari ribuan pengaduan menjadi hanya ratusan di Juli ini," katanya. Menurut Noor, masih perlu diteliti lebih lanjut apakah penurunan aduan ini sejalan dengan penurunan jumlah konten negatif di media sosial dan internet.

Noor menjelaskan konten negatif yang diadukan paling banyak di temukan di media sosial Facebook, yaitu mencapai 237 konten. Kemudian diikuti oleh Instagram 217 konten, Youtube 73 konten, Twitter 53 konten, dan Telegram 45 konten. "Selama 2017 sebanyak itu yang kita minta untuk di-take down."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca Juga: Kominfo Ajak Generasi Muda Jauhi Konten Negatif di Media Sosial

Menurut Noor, tidak semua permintaan take down atau pemblokiran konten itu dipenuhi oleh pihak penyedia layanan, yaitu hanya sekitar 55 persen responsivitasnya. "Ada beberapa alasan misal bagi satu atau sebagian orang konten mengganggu, tapi untuk konten publik sebenarnya nggak."

Noor mengungkapkan, dari lima penyedia layanan media sosial terbesar di Indonesia, respons Telegram tertinggi sebesar 93,3 persen untuk memblokir sejumlah konten negatif di saluran publik mereka. Namun, Telegram baru melakukan itu setelah Kominfo memblokir aplikasi mereka pada 14 Juli lalu.

Instagram, Facebook dan Youtube masuk dalam kategori penyedia layanan media sosial yang cukup baik dengan rata-rata 55 persen untuk merespons konten negatif yang tayang di aplikasi mereka. Sementara itu, Twitter baru memproses 22,5 persen dari aduan publik.

"Kami terus memantau dan tentu berkoordinasi dengan kementerian lembaga terkait, misalnya konten radikalisme kami juga kolaborasi dengan Kepolisian," kata Noor.

GHOIDA RAHMAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Negara Pengguna Media Sosial Terbanyak, Indonesia Termasuk

1 hari lalu

Berikut ini deretan negara pengguna sosial media terbanyak. Foto: Canva
5 Negara Pengguna Media Sosial Terbanyak, Indonesia Termasuk

Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Berikut ini deretan negara pengguna sosial media terbanyak.


Hadir di Indonesia Akhir Bulan Ini, Oppo Reno 12 Bawa Chip Eksklusif MediaTek dan Trinity Engine

2 hari lalu

Oppo Reno 12. ytechb.com
Hadir di Indonesia Akhir Bulan Ini, Oppo Reno 12 Bawa Chip Eksklusif MediaTek dan Trinity Engine

Sebelumnya, Oppo Reno 12 memperkenalkan fitur BeaconLink yang memampukannya melakukan panggilan tanpa sinyal dan paket data dengan jarak terbatas.


X Mengembangkan Fitur Antispam

3 hari lalu

Logo baru media sosial X, dahulu Twitter. REUTERS/Dado Ruvic
X Mengembangkan Fitur Antispam

Media sosial X sedang mengembangkan fitur antispam baru yang memungkinkan pengguna untuk memblokir balasan komentar yang menyematkan tautan unggahan


Bantah Kabar Viral, UI Klaim Tidak Menemukan Indikasi Kebocoran Data di Server

4 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
Bantah Kabar Viral, UI Klaim Tidak Menemukan Indikasi Kebocoran Data di Server

UI mengklaim telah melakukan pengecekan dan penelusuran secara komprehensif akan informasi yang beredar di media sosial X tersebut.


Begini 5 Cara Mendapatkan Koin TikTok Tanpa Harus Membeli

5 hari lalu

Logo TikTok (tiktok.com)
Begini 5 Cara Mendapatkan Koin TikTok Tanpa Harus Membeli

Jika Anda ingin mendapatkan koin TikTok tanpa harus membeli, berikut beberapa cara yang bisa Anda coba.


SAFEnet Ajukan Keberatan Akibat Peretasan Pusat Data Nasional

7 hari lalu

Aliansi Keamanan Siber untuk Rakyat (Akamsi) melakukan demonstrasi di depan Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Jakarta Pusat, Rabu, 10 Juli 2024. Dalam aksinya mereka menuntut Menkominfo Budi Arie untuk mundur dari jabatannya menyusul jebolnya Pusat Data Nasional Sementara (PDNS), mengakhiri pembatasan dan pemblokiran informasi, serta represi digital lainnya terkait pelanggaran hak asasi manusia di Papua, dan membahas kembali RUU KKS (Keamanan dan Ketahanan Siber) dengan menjamin pelibatan secara bermakna masyarakat sipil. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
SAFEnet Ajukan Keberatan Akibat Peretasan Pusat Data Nasional

SAFEnet meminta pertanggungjawaban Kementerian Komunikasi dan BSSN atas peretasan pada Pusat Data Nasional.


Korupsi Bakti Kominfo, Feriandi Mirza Dituntut 6 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar

8 hari lalu

Kepala Divisi Lastmile/Backhaul BAKTI Kominfo, Muhammad Feriandi Mirza (tengah) memakai rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin, 11 September 2023. Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BAKTI Kominfo Elvano Hatorangan, Kepala Divisi Lastmile/Backhaul BAKTI Kominfo Muhammad Feriandi Mirza, dan Direktur Utama PT Sansaine Exindo Jemmy Sutjiawan sebagai tersangka baru dalam penyidikan kasus dugaan korupsi penyediaan menara BTS 4G dan program Bakti Kominfo di lingkungan Kemenkominfo. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Korupsi Bakti Kominfo, Feriandi Mirza Dituntut 6 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar

Jaksa menuntut mantan Kepala Divisi Lastmile dan Backhaul Bakti Kominfo, Feriandi Mirza, 6 tahun penjara


Cara Keluar dari Channel Instagram Agar Setiap Hari Tak Dapat Broadcast

9 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Keluar dari Channel Instagram Agar Setiap Hari Tak Dapat Broadcast

Channel Instagram saat ini menjadi tren banyak influencer. Sebagai pengikut kita sering merasa berlebihan dengan pesan yang masuk.


Netizen Kaitkan Penembakan Donald Trump dengan Ramalan The Simpsons

11 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump dikawal agen Secret Service setelah tertembak saat kampanye di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli 2024. Pemuda berusia 20 tahun bernama Thomas Matthew Crooks melepaskan tembakan jarak jauh yang menyerempet telinga Trump. REUTERS/Brendan McDermid
Netizen Kaitkan Penembakan Donald Trump dengan Ramalan The Simpsons

Penembakan Donald Trump dikaitkan dengan ramalan dalam serial The Simpsons. Untungnya, tembakan yang diarahkan pada Trump itu meleset


Strategi Kementerian Komunikasi dan Informatika Pulihkan Pusat Data Nasional

13 hari lalu

Koalisi masyarakat sipil berencana menggugat pemerintah ke PTUN karena karena pemerintah dinilai abai melindungi data publik setelah pusat data nasional diretas. .
Strategi Kementerian Komunikasi dan Informatika Pulihkan Pusat Data Nasional

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyiapkan tiga strategi pemulihan layanan pusat data nasional setelah peretasan.