Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cetak Programmer Kelas Dunia, GO-JEK Tawarkan Beasiswa

image-gnews
Ilustrasi Gojek. ANTARA/Abriawan Abhe
Ilustrasi Gojek. ANTARA/Abriawan Abhe
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - GO-JEK, penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi terdepan di Indonesia membuka kesempatan bagi anak bangsa yang memiliki minat berkecimpung di bidang teknologi untuk mendapatkan pembelajaran pemrograman intensif.

Bekerja sama dengan Hacktiv8, sebuah lembaga pendidikan informal di bidang pemrograman, GO-JEK meluncurkan GO-SCHOLAR TECH yang merupakan program beasiswa komprehensif yang bertujuan mencetak programmer kelas dunia. Inisiasi ini digagas GO-JEK untuk mendukung industri teknologi di Indonesia yang semakin bertumbuh pesat selama beberapa tahun terakhir.

Chief Human Resources Officer GO-JEK Monica Oudang menjelaskan industri teknologi yang semakin pesat saat ini belum didukung oleh sumber daya manusia yang mahir dan cakap di bidangnya. Oleh karenanya, butuh program pembelajaran yang dapat melatih serta meningkatkan kemampuan teknikal serta kognitif di bidang pemrograman ini.

Menurutnya, masih banyak permasalahan di Indonesia yang belum dapat diselesaikan secara cepat dan inovatif dan teknologi bisa membantu menyelesaikannya. Maka dari itu, dibutuhkan talenta kelas dunia untuk menciptakan solusi yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. ‘’Kami berharap melalui GO-SCHOLAR TECH anak bangsa dapat ikut serta dalam membantu permasalahan-permasalahan tersebut,” kata Monica dalam rilisnya, Senin 17 Juli 2017.

Simak: Go-Jek Incar Tambahan Modal Rp 13,1 Triliun

GO-JEK adalah on-demand mobile platform dan aplikasi terdepan yang menyediakan berbagai layanan lengkap mulai dari transportasi, logistik, pembayaran, layan-antar makanan, dan berbagai layanan on-demand lainnnya, dengan menghubungkan pengguna dengan lebih dari 250.000 partner driver ojek dan mobil, lebih dari 100.000 penjual makanan, serta lebih dari 7.000 penyedia layanan lainnya. Operasional GO-JEK berdasarkan pada tiga nilai utama: speed (kecepatan), innovation (inovasi), dan social impact (dampak sosial). 

Kini telah beroperasi di 35 kota, termasuk Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Makassar, Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta, Balikpapan, Malang, Solo, Manado, Samarinda, Batam, Sidoarjo, Gresik, Pekanbaru, Jambi, Sukabumi, Bandar Lampung, Padang, Pontianak, Banjarmasin, Mataram, Pematangsiantar, Tasikmalaya, Serang, Cirebon, Tegal, Salatiga, Magelang, Purwokerto, Kediri dan Madiun. Aplikasi GO-JEK ini tersedia untuk iOS dan Android dan dapat diunduh melalui www.GO-JEK.com/app.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga menambahkan, bahwa program ini merupakan bentuk komitmen GO-JEK untuk mendukung pengembangan ekosistem sektor teknologi di Indonesia. GO-JEK punya mimpi untuk membantu membawa sektor teknologi Indonesia ke peta dunia. ‘’Ini karena kami percaya bahwa pemanfaatan teknologi akan memiliki dampak positif yang luas bagi pembangunan Indonesia,” ujar Monica.

Dalam menyelenggarakan program ini GO-JEK berkolaborasi dengan Hacktiv8. Lembaga tersebut telah terpercaya dalam menghasilkan lulusan yang berhasil. Monica menambahkan, siapapun dapat ikut serta dalam program GO-SCHOLAR TECH ini, mulai dari lulusan teknik informatika hingga professional yang ingin kembali memperdalam kemampuan pemrograman.

Dalam program yang akan berlangsung selama 6 bulan ini, para peserta akan memperoleh mentoring langsung dari senior programmer. Selain itu peserta juga akan diberikan kesempatan untuk mengerjakan proyek dan mengikuti magang untuk mempraktikan teori yang telah dipelajari.

Guna mengikuti program ini, para calon peserta bisa mendaftar di https://hacktiv8.com/go-scholartech/. Pendaftaraan dibuka mulai dari 3 Juli lalu hingga 23 Juli 2017 mendatang. Untuk dapat mengikuti program ini, peserta harus menjalani serangkaian tes berupa tes pemrograman secara online dan wawancara.

Setelah tahap pendaftaran dan seleksi selesai pada 23 Juli 2017, peserta yang lolos akan menjalani tahap persiapan selama 6 pekan secara online. Di akhir tahap ini akan diadakan tes untuk mengukur kesiapan peserta untuk memasuki tahap intensif. Setelah lulus tahap persiapan, peserta akan mengikuti tahap intensif yang berlokasi di Jakarta selama kurang lebih 10 pekan. Pada tahapan terakhir yakni magang, MOnica melanjutkan, para peserta bea siswa GO-JEK tersebut akan diberikan pelatihan soft skill agar semakin siap dalam memasuki industri teknologi.

SUPRIYANTHO KHAFID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Curhat Alamanda Shantika ke Nadiem Makarim Saat Galau Soal Karier

14 November 2019

Alamanda Shantika Santoso. Instagram
Curhat Alamanda Shantika ke Nadiem Makarim Saat Galau Soal Karier

Pendiri Binar Academy mengatakan pernah bingung antara mengikuti nasihat orang tua atau Nadiem Makarim.


Gojek Akan Ekspansi ke Malaysia dan Filipina Tahun Depan

3 November 2019

Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo, Direktur MRT Jakarta William Syahbandar dan Gojek meresmikan transit plaza di samping Poins Square Lebak Bulus untuk tempat pick up dan drop off ojek online, Selasa, 15 Oktober 2019.
Gojek Akan Ekspansi ke Malaysia dan Filipina Tahun Depan

Gojek akan melakukan ekspansi ke Malaysia dan FIlipina.


Gojek Bongkar Rahasia Sukses di Program Gojek Xcelerate

10 September 2019

Putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang juga penggiat startup, Gibran Rakabuming saat menghadiri peluncuran ke Gojek Xcelerate di Menara Digitaraya, Jakarta, Selasa, 10 September 2019. Gojek Xcelerate merupakan program akselerator pengembangan startup yang digagas Gojek dan Digitaraya. TEMPO/Hendartyo Hanggi
Gojek Bongkar Rahasia Sukses di Program Gojek Xcelerate

Super App Gojek bersama Digitaraya meluncurkan Gojek Xcelerate.


Potongan Insentif Didemo, Gojek: Berlaku untuk Semua Ojek Online

8 September 2019

Pengendara ojek online dari Gojek Indonesia mengibarkan bendera Merah Putih saat berunjuk rasa di Kedutaan Besar Malaysia, Jakarta Selatan, Selasa, 3 September 2019. TEMPO/Amston Probel
Potongan Insentif Didemo, Gojek: Berlaku untuk Semua Ojek Online

Gojek Indonesia mengonfirmasi bahwa pemotongan insentif untuk mitra pengemudi adalah kebijakan nasional.


Ekspansi ke Malaysia, Gojek: Kami Terbuka dengan Kompetisi

27 Agustus 2019

Garibaldi Thohir (Boy Thohir) per hari ini, Rabu, 24 Juli 2019, secara resmi bergabung dalam jajaran kepemimpinan di Grup Gojek sebagai salah satu komisaris. (Sumber: Gojek)
Ekspansi ke Malaysia, Gojek: Kami Terbuka dengan Kompetisi

Chief Public Policy & Government Relations Gojek Group, Shinto Nugroho mengatakan Gojek pada dasarnya terbuka dengan kompetisi.


Gojek Siap Kembangkan Pengembangan Gopay di Filipina

22 Juli 2019

Gojek meluncurkan logo baru untuk menandai 9 tahun kiprahnya sebagai perusahaan aplikasi. Peluncuran tersebut dilakukan di kantor Gojek, Pasaraya Blok M, Senin, 22 Juli 2019, dan dihadiri CEO Gojek Nadiem Makarim, Co-Founder Gojek Kevin Aluwi, serta Presiden Gojek Andre Sulistyo. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Gojek Siap Kembangkan Pengembangan Gopay di Filipina

Perusahaan aplikasi Gojek tengah mengembangkan lini bisnis dompet digital atau GoPay ke pasar ASEAN, khususnya Filipina.


Transaksi Go-Pay di Luar Aplikasi Go-Jek Naik 25 Kali Lipat

15 April 2019

Penandatanganan kerja sama antara Gojek, Go-Pay dan 50 SMK di Jakarta Utara di Halaman Kantor Wali Jakarta Utara pada Rabu, 23 Januari 2019. Tempo/M Yusuf Manurung
Transaksi Go-Pay di Luar Aplikasi Go-Jek Naik 25 Kali Lipat

Pertumbuhan transaksi Go-Pay di luar layanan Go-Jek telah naik 25 kali lipat dari sejak diperkenalkan.


Antar Pesanan Sate Ayam Jokowi, Driver Go-Jek Ini Dapat Sepeda

12 April 2019

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersalaman dengan perwakilan Go-Viet dan CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, saat menghadiri peluncuran Go-Viet di Hotel Melia, Hanoi, Vietnam, Rabu, 12 September 2018. Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat atas keberhasilan kolaborasi yang telah dilakukan Go-Jek. (Foto: Biro Pers Setpres)
Antar Pesanan Sate Ayam Jokowi, Driver Go-Jek Ini Dapat Sepeda

Jokowi bertemu mitra pengemudi Go-Jek, ia bercerita pernah memesan sate ayam melalui Go-Food.


Jadi Decacorn Pertama di Indonesia, Go-Jek: Pasar Kami Tertinggi

5 April 2019

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berbicara dengan CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, dan perwakilan Go-Viet saat menghadiri peluncuran Go-Viet di Hotel Melia, Hanoi, Vietnam, Rabu, 12 September 2018. Go-Viet merupakan produk aplikasi penyedia jasa transportasi di Vietnam yang berkolaborasi dengan Go-Jek Indonesia. (Foto: Biro Pers Setpres)
Jadi Decacorn Pertama di Indonesia, Go-Jek: Pasar Kami Tertinggi

Go-Jek berada di urutan ke-19 decacorn di dunia, dengan nilai valuasi US$ 10 miliar.


Bikin Macet, Pemerintah Minta Go-Jek Sediakan Shelter

8 Maret 2019

GO-JEK berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Queenrides mengadakan safety riding workshop khusus untuk para mitra driver perempuan GO-JEK di   Kantor GO-JEK Pasaraya, Jakarta pada Selasa, 27 November 2018. TEMPO/Wisnu Andebar
Bikin Macet, Pemerintah Minta Go-Jek Sediakan Shelter

Kementerian Perhubungan meminta pemerintah daerah dan operator ojek online, Go-Jek dan Grab, untuk menyediakan shelter.