Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perdagangan Kalimantan Timur Surplus US Dolar 3,67 Miliar

image-gnews
TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Neraca perdagangan luar negeri di Provinsi Kalimantan Timur periode Januari - Maret 2017 mengalami keuntungan (surplus) sebesar 3,67 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp 47,82 triliun jika rata-rata 1 dolar sama dengan Rp 13.000.

"Surplus sebesar itu diperoleh dari hasil ekspor komoditas ke sejumlah negara tujuan senilai 4,3 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 55,96 triliun, kemudian dikurangi biaya impor dari negara penghasil senilai 626,49 juta dolar atau setara Rp 8,144 triliun," kata Kepala BPS Provinsi Kaltim M Habibullah di Samarinda, Selasa, 9 Mei 2017.

Menurut dia, perdagangan luar negeri merupakan kegiatan ekonomi yang memiliki peran penting dalam menunjang pembangunan, karena dari hasil ekspor akan diperoleh devisa yang merupakan sumber pembiayaan pembangunan.

BacaKemendag Kerja Sama Promosi Perdagangan dengan Hong Kong

Dari kegiatan impor, akan diperoleh bahan baku atau barang modal yang diperlukan dalam pembangunan baik di daerah maupun untuk kepentingan negara. Ia melanjutkan, komoditas yang diekspor periode Januari-Maret antara lain bahan bakar mineral dengan total senilai 3,98 miliar dolar, berupa migas sebesar 1,08 miliar dolar dan bahan bakar mineral nonmigas yang di dalamnya terdapat batu bara dengan nilai 2,9 miliar dolar.

Selanjutnya ekspor lemak dan minyak hewani atau nabati dengan nilai 113,23 juta dolar, bahan kimia anorganik senilai 78,54 juta dolar, pupuk dengan nilai 36,52 juta dolar, kayu dan barang dari kayu 61,42 juta dolar, dan ekspor bahan kimia organik 16,78 juta dolar.

Negara tujuan ekspor migas dari Kaltim antara lain ke Jepang sebesar 352,8 juta dolar, ke Taiwan senilai 264,16 juta dolar, ke Malaysia sebesar 79,86 juta dolar, ke Korea Selatan sebesar 172,79 juta dolar, dan ekspor migas ke Singapura dengan nilai 76,09 juta dolar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

SimakTaiwan Bidik Tiga Sektor Perdagangan di Indonesia

Adapun komoditas yang diimpor oleh Kaltim dari sejumlah negara penghasil adalah bahan bakar mineral baik migas maupun nonmigas dengan nilai 451,58 juta dolar, impor mesin dan peralatan mekanik dengan nilai 76,89 juta dolar, impor karet dan berbagai barang dari karet senilai 13,99 juta dolar.

Kemudian impor kendaraan bermotor dan bagiannya senilai 19,25 juta dolar, impor bahan peledak, produk piroteknik, korek api, paduan piroferik, dan preparat tertentu yang mudah terbakar 8,15 juta, impor pupuk senilai 8,98 juta, impor mesin dan peralatan listrik senilai 13,39 juta.

Negara penghasil nonmigas yang diimpor oleh Kaltim antara lain dari Singapura 28,46 juta dolar, dari Tiongkok 30,41 juta dolar, dari Jepang 22,17 juta dolar, dari Amerika Serikat 20,16 juta dolar, dari Philipina 4,23 juta dolar, Jerman 11,74 juta dolar, Prancis 8,13 juta dolar, Australia 9,51 juta dolar, dan impor nonmigas dari Sweden senilai 6,24 juta dolar.

"Sedangkan sejumlah negara penghasil migas yang komoditinya diimpor oleh Kaltim antara lain berasal dari Nigeria senilai 185,42 juta dolar, dari Korea Selatan senilai 82,89 juta dolar, dari India 6,38 juta dolar, dari Singapura 12,99 juta dolar, dan impor dari Tiongkok senilai 5,16 juta dolar," kata Habibullah.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

2 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menghancurkan selembar kertas dengan judul Piagam PBB dengan mesin saat ia berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum memberikan suara pada rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota. anggota penuh PBB, di New York City, AS 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel


Dubes Palestina Komentari Perdagangan Indonesia-Israel lewat Individu

3 hari lalu

Massa menggelar demonstrasi bela Palestina di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Jumat, 10 Mei 2024. Dalam aksinya massa menyuarakan agar genosida di Palestina segera dihentikan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Dubes Palestina Komentari Perdagangan Indonesia-Israel lewat Individu

Dubes Palestina untuk Indonesia mengatakan hubungan perdagangan Indonesia dengan Israel tidak memengaruhi relasinya dengan Palestina.


LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

7 hari lalu

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. TEMPO/Tony Hartawan
LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.


Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

7 hari lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.


Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

7 hari lalu

Petugas menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas Antam, Jakarta, Selasa, 28 Juni 2020. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik sebesar Rp 8 ribu ke level Rp 1.318.000 per gram.


RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

7 hari lalu

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).


Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

8 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.


RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

9 hari lalu

Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands (kiri) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) saat bertemu di London, Senin (29/4/2024) (ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian)
RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.


Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

11 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.


Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

12 hari lalu

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, ketika ditemui dalam acara CNBC Economic Outlook 2024, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).