TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede, memprediksi Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuannya walaupun bank sentral Amerika Serikat menaikkan Fed Fund Rate (FFR). Menurut dia, BI tidak akan terlalu responsif menaikkan BI 7-Days Reverse Repo Rate tahun ini.
Josua berujar suku bunga BI tak akan naik jika inflasi sesuai dengan target BI sebesar 4 plus minus 1 persen. Selain itu, suku bunga BI tak akan naik apabila rupiah bergerak stabil. "Peluang kenaikan suku bunga BI kecil apabila target inflasi dan stabilitas rupiah tercapai," kata dia saat dihubungi, Kamis, 16 Maret 2017.
Baca: Suku Bunga The Fed Naik, IHSG Dibuka ke Level 5.471
Menurut Josua, tahun ini, suku bunga BI akan flat karena ruang pelonggaran kebijakan moneter BI semakin terbatas. Dia menilai akan terdapat kenaikan inflasi dari harga barang yang diatur pemerintah, harga makanan yang bergejolak, dan masih adanya ketidakpastian global.
Josua menuturkan dipertahankannya suku bunga acuan BI bertujuan menjangkar inflasi tahun ini. Menurut Josua, kenaikan FFR tidak serta-merta harus direspons dengan kenaikan suku bunga oleh BI. "Stance kebijakan BI akan berfokus pada stabilitas harga dan stabilitas nilai tukar," ujarnya.
Simak: Bunga The Fed Naik, BI Diprediksi Pertahankan 7 Days Repo Rate
Josua menjelaskan, The Fed selalu komunikatif dengan pelaku pasar global. Dari pernyataan The Fed semalam, meskipun ada potensi kembali naiknya FFR 50 basis poin tahun ini, kenaikan itu cenderung gradual. "Sehingga diharapkan tidak menyebabkan kepanikan sell-off yang berlebihan," tuturnya.
Kemarin, Rabu, 15 Maret 2017, Bank sentral Amerika Serikat memutuskan menaikkan suku bunga acuannya, Fed Fund Rate (FFR), sebesar 25 basis poin. FFR yang semula berada di level 0,75 persen naik menjadi 1 persen. Kenaikan itu merupakan kedua kalinya dalam kurun waktu tiga bulan terakhir.
Kenaikan FFR telah diperkirakan sebelumnya sehingga diharapkan tidak terlalu menimbulkan efek kejut di pasar. The Fed menyatakan kenaikan FFR selanjutnya akan dilakukan bertahap. Tahun ini, The Fed akan kembali menaikkan FFR dua kali. Pada 2018, FFR akan naik tiga kali.
ANGELINA ANJAR SAWITRI