TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan tren positif pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis, 16 Maret 2017, dengan naik 39,30 poin atau 0,70 persen ke level 5.471,68. Sedangkan Indeks LQ45 bertambah 13,079 poin atau 1,46 persen ke level 911,511.
IHSG diprediksi terus melesat positif didukung kenaikan harga sejumlah komoditas dan situasi pasar yang kondusif setelah Bank Sentral AS (The Fed) menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin dari 0,75 persen ke 1 persen.
Analis First Asia Capital, David Sutyanto, mengatakan pasar juga merespons positif sejumlah isu individual terkait dengan rencana pembagian dividen. "Rupiah cenderung menguat setelah dolar Amerika Serikat melemah tadi malam dan ikut memberikan sentimen positif di pasar," kata dia, dalam keterangan tertulis, Kamis.
Baca: The Fed Naikkan Suku Bunga, Rupiah Diprediksi Menguat
David berujar IHSG sepanjang hari ini diperkirakan bergerak di kisaran 5.410-5.450 atau cenderung di teritori positif.
Sedangkan kemarin, IHSG diketahui masih bergerak bervariasi, tapi dalam rentang terbatas. Menurut David, penguatan IHSG tertahan menyusul sentimen pasar kawasan Asia yang kurang kondusif mengantisipasi rencana kenaikan Fed Fund Rate.
Simak: The Fed Naikkan Suku Bunga, Waspada IHSG Terkoreksi
David mengatakan aksi beli selektif terutama menyasar sejumlah saham emiten bank BUMN. Hal itu dipicu rencana pembagian dividen dengan porsi yang lebih besar ketimbang tahun sebelumnya. Sedangkan aksi ambil untung melanda saham infrastruktur, yang beberapa sesi perdagangan sebelumnya berhasil menguat.
IHSG kemarin akhirnya ditutup flat di level 5.432,381 atau hanya menguat tipis tidak sampai satu poin. "Perdagangan berlangsung sepi dengan nilai transaksi di pasar reguler hanya Rp4,3 triliun," kata David.
GHOIDA RAHMAH