TEMPO.CO, Malang - General Manager External Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan PT Telkomsel akan memperkuat layanan jaringan bagii masyarakat di perbatasan Indonesia untuk pemerataan komunikasi dan penggunaan teknologi.
"Telkomsel pun akan fokus membenahi sistem jaringan di perbatasan. Salah satunya di Indonesia timur," kata Denny di Malang, Kamis, 12 Januari 2017. Dia menyebut memasang perangkat jaringan di sejumlah daerah perbatasan membutuhkan biaya dan investasi lebih banyak.
Baca: Penundaan Siaran Teve Digital Rugikan Negara Ratusan Triliun
Denny mengatakan beberapa provider menarik perangkat jaringan dari perbatasan karena merugi. Telkomsel, kata dia, tetap bertahan karena meyakini daerah-daerah itu, seperti di Indonesia timur, akan maju dan berkembang.
Baca: Ini yang Bisa Jadi Kendala Pengembangan Bisnis E-Commerce
Baca Juga:
Meski jaringan di perbatasan sudah bisa diakses pengguna, Denny mengakui, jaringan digital 3G dan 4G LTE belum terdistribusi dengan baik. Dia menyebut Telkomsel akan terus membuka jalur ekspansi di daerah yang sulit terjangkau, termasuk menambah jaringan broadband.
Saat ini pelanggan Telkomsel telah mencapai 163 juta orang. Sebanyak 75 juta pelanggan merupakan pengguna data aktif, dan 12 juta di antaranya telah menggunakan layanan berbasis data.
Baca: Di Morotai, Pembangunan Palapa Ring Paket Tengah Dimulai
Sementara jumlah base transceiver station (BTS) Telkomsel yang sudah terpasang mencapai 124 ribu dan tersebar di seluruh Indonesia, dengan 95 persen berada di wilayah populasi penduduk.
Supervisor Corporate Communication Telkomsel Area Pamasuka, Hasrina Ali, menambahkan, fokus utama Telkomsel adalah membangun ekosistem digital di seluruh Indonesia.
ANTARA