TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah bersiap mengekspor ayam beku ke Jepang dan Korea Selatan. Dua negara itu ingin mendapatkan ayam beku yang memiliki sertifikasi halal.
"Mereka menginginkan produk halal karena ingin menjadi destinasi wisata halal," kata Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian Banun Harpini saat ditemui di Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Desember 2016.
Banun menjelaskan, saat ini, pemerintah masih melakukan negosiasi dengan dua negara itu. Dia berujar, proses sanitary and phytosanitary (SPS) sejauh ini sudah tidak ada masalah. "Kami SPS-nya sudah oke," ucapnya.
Banun menganggap, secara nasional, langkah ekspor ini sebagai solusi mengatasi masalah di sektor perunggasan, terutama pada pertentangan antara peternak mandiri dan peternak industri. "Kami lagi cari outlet, biar industri bisa ekspor."
Ketika ditanyai, apakah ada negara lain selain Jepang dan Korea Selatan yang menjadi tujuan ekspor, Banun menuturkan Papua Nugini dan Timor Leste juga berminat mengimpor unggas dan telur tetas dari Indonesia. Saat ini, kedua komoditas sudah masuk dua negara tetangga itu, tapi skalanya tidak masif.
Banun mengakui, dalam urusan ekspor ini, pihaknya hanya mengurusi standar kesehatan dan keamanan komoditas pangan, terutama dalam monitoring terhadap biosecurity dari komoditas yang akan diekspor.
Saat ini, tutur Banun, masih didiskusikan mengenai monitoring biosecurity terhadap perusahaan yang meminta agar dijadikan eksportir. "Masih dalam proses semua hal itu," tutur Banun.
DIKO OKTARA
Baca:
Sri Mulyani Optimistis Prospek Ekspor Bakal Cerah Lagi
Pemerintah Akan Sasar Produk Ekspor Alternatif ke India
Ekspor Kopi RI Hingga September 2016 Capai US$ 650,2 Juta