TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, Senin, 12 Desember 2016. Dalam pertemuan bilateral di Hyderabad House, New Delhi, ditandatangani tiga nota kesepahaman bidang standardisasi perdagangan, olahraga, dan penghentian penangkapan ikan ilegal.
Jokowi menyambut baik tercapainya kesepahaman di berbagai bidang tersebut, khususnya di bidang standardisasi perdagangan antar kedua negara. Jokowi meyakini, hal itu dapat meningkatkan perdagangan dan mendukung kerja sama di sektor ekonomi.
"Indonesia berharap untuk meningkatkan perdagangan. Indonesia juga berharap untuk membuat variasi produk ekspornya ke India," kata Jokowi saat menyampaikan pernyataan pers bersama setelah pertemuan itu seperti dikutip dari keterangan resminya.
Adapun tiga nota kesepahaman Indonesia-India adalah:
1. Nota Kesepahaman kerja sama standarisasi perdagangan antara Badan Standarisasi Nasional (BSN) dan Bureau of Indian Standardization (BIS) yang dipertukarkan antara Menteri Luar Negeri Indonesia dan Menteri Urusan Luar Negeri India.
2. Nota Kesepahaman kerja sama bidang pemuda dan olahraga termasuk pertukaran informasi di bidang tersebut yang melibatkan Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia dengan India.
3. Joint Communique on Voluntary International Cooperation to Combat IUU Fishing & to Promote Sustainable Fisheries Governance.
ANGELINA ANJAR SAWITRI