TEMPO.CO, Jakarta - Mal Pacific Place tetap ramai didatangi pengunjung di hari berlangsungnya Aksi Bela Islam III. Aksi Super Damai 212 hari ini tidak mempengaruhi keinginan para pengunjung menghabiskan waktu di mal.
Sulistiawati, 45 tahun, mengaku tidak terganggu dengan aksi tersebut. "Pengamanan aksi saya rasa sudah baik," katanya saat ditemui di Pacific Place, Jakarta, Jumat, 2 Desember 2016. Ia mengaku membaca persiapan pengamanan aksi dari media massa.
Rasa aman juga dirasakan Anastasia, 38 tahun. "Saya dengar di radio banyak artis ikut aksi, jadi tidak mungkin ricuh," ujarnya.
Anastasia pun melihat sendiri ketertiban peserta aksi. Pasalnya, kantornya berada di Jalan Medan Merdeka Selatan. Ia meninggalkan kantor sekitar pukul 15.30 setelah para peserta berbondong-bondong meninggalkan lokasi aksi. "Mereka bubar dengan damai," katanya.
Sulaiman Angga Larang, 26 tahun, bahkan sengaja salat Jumat berbarengan dengan peserta demo karena melihat aksi damai mereka. "Saya lihat seorang peserta memungut sampah di jalan dan menyimpannya di kantong. Menurut saya itu tidak biasa dalam aksi demo," tuturnya.
Angga yang sengaja mendekati kawasan Monumen Nasional untuk melihat demo bertekad kembali ke rumahnya di kawasan Senopati. Ia pulang menggunakan ojek online untuk mengambil sajadah. "Saya kembali lagi ke kawasan Thamrin dan salat Jumat di sana," ucapnya.
Aksi Super Damai 212 merupakan aksi lanjutan dari Aksi Bela Islam II. Aksi tersebut menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk ditahan karena diduga menistakan agama. Namun beda aksi kali ini ialah tuntutan dilakukan dengan doa bersama.
Kegiatan beribadah berpusat di Monumen Nasional. Peserta tak hanya datang dari sekitar Jakarta. Beberapa peserta bahkan melakukan long march dari luar kota.
VINDRY FLORENTIN