TEMPO.CO, Denpasar - Perusahaan Internasional penyedia jasa pembiayaan multiguna dari Repubik Cek, PT Home Credit Indonesia (HCI) mulai merambah kota Denpasar. Beroperasi sejak bulan Juli 2016, mereka mengklaim telah berhasil menggaet 1.600 pelanggan dengan total pembiayaan Rp 5 miliar.
“Kami melihat potensi Bali sangat besar karena pertumbuhan ekonominya yang stabil,” kata Presiden Direktur & Chief Executive Officer PT Home Credit Indonesia, Jaroslav Gaiser, Senin, 14 November 2016. Pilahan produk yang diminati menggunakan layanan mereka sejauh ini adalah dari telepon seluler mencapai 80 persen, sisanya berasal dari kredit produk elektronik, furnitur dan komputer.
Keunggulan layanan mereka terutama adalah dalam kecepatan memberikan kepastian persetujuan kredit. “Kami menciptakan sistem dimana proses yang semestinya minimal 30 menit menjadi hanya sekitar 8 menit saja,” ujarnya. Caranya adalah dengan membuat skoring elektronik dimana persetujuan dari kantor pusat bisa segera didapat bila sudah dicocokkan dengan tabel indikator.
Operasional di Denpasar didukung 75 titik penjualan. Hal tersebut merupakan bagian dari rencana ekspansi di 37 kota di tahun 2016 dan ditargetkan mencapai 57 kota di akhir tahun 2017. Home Credit Indonesia juga telah bekerjasama dengan sejumlah retail terkemuka seperti Hypermart, Informa, Erafone, Cellular World, dan lain-lain.
Keistimewaaan lainnya adalah keberanian untuk melayani para pengguna fasilitas kredit pertama yang lazimnya lebih berisiko. Hingga saat in 40 persen kreditor pengguna HCI tergolong dalam kelompok ini.
“Dari situ kami menerapkan keterbukaan kepada para calon kreditor sehingga mereka tahu risikonya sebelumnya mengajukan kredit,” kata Gaisler. Hal ini menjadi kunci untuk menekan kasus kredit yang bermasalah dalam pembayaran yang kurang dari 1 persen.
City Manager Denpasar, Saiful Yunus menyatakan layanan Home Credit Indonesia gampang diakses dengan plafon yang memadai. Untuk telepon seluler maksimal 18 bulan .
Adapun untuk produk elektronik mencapai Rp 20 Juta dengan masa pembayaran maksimal 36 bulan. Adapun uang mukanya adalah sebesar 10 persen dari harga jual barang.
ROFIQI HASAN