TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 3 Oktober 2016, dibuka naik 39,05 poin di tengah sentimen dari dalam negeri yang positif.
IHSG BEI dibuka naik 39,05 poin atau 0,73 persen menjadi 5.403,86. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 9,83 poin (1,07 persen) menjadi 932,03.
"Sentimen positif dari dalam negeri kembali membuka peluang bagi IHSG untuk melaju ke area positif," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Senin ini.
Ia mengemukakan bahwa amnesti pajak masih menjadi salah satu faktor yang mendorong indeks BEI bergerak menguat. Amnesti pajak tetap mendapat respons positif pasar karena nilai harta yang dilaporkan terus melesat.
Ia menambahkan bahwa program amnesti pajak juga membawa nilai tukar rupiah membaik, dengan berada di level psikologis 12.900-13.000 per dolar Amerika Serikat. Apresiasi rupiah itu karena dana asing yang masuk ke Indonesia semakin deras. Cadangan devisa pun meningkat menjadi US$ 113,5 miliar pada akhir Agustus 2016.
Ia menyampaikan bahwa Bank Indonesia memperkirakan cadangan devisa Indonesia hingga akhir tahun ini akan meningkat ke level US$ 114,9 miliar dan US$ 151,5 miliar pada akhir 2017.
"Diharapkan keyakinan pasar ini dapat memberikan dukungan bagi IHSG untuk mencapai level yang lebih baik pada pekan ini," katanya.
Untuk bursa regional, indeks bursa Hang Seng menguat 313,70 poin (1,35 persen) ke level 23.610,85; indeks Nikkei naik 195,43 poin (1,19 persen) ke level 16.645,27; dan Straits Times menguat 5,92 poin (0,22 persen) ke posisi 2.875,88.
ANTARA