Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perajin Batik Pekalongan Dikepung Banjir Rob

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Seorang peserta dari Kabupaten Pekalongan tampil pada Karnaval Batik di Jalan Pahlawan Semarang, 22 Agustus 2014. Karnaval batik dari sejumlah Kabupaten sentra batik digelar dalam rangka Ulang tahun Jawa Tengah. TEMPO/Budi Purwanto
Seorang peserta dari Kabupaten Pekalongan tampil pada Karnaval Batik di Jalan Pahlawan Semarang, 22 Agustus 2014. Karnaval batik dari sejumlah Kabupaten sentra batik digelar dalam rangka Ulang tahun Jawa Tengah. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Pekalongan - Perajin batik di Pekalongan, Jawa Tengah, mengeluhkan produksi mereka turun gara-gara bencana rob yang masih melanda kota itu beberapa bulan terakhir ini. Salah seorang perajin batik, Haris Riyadi, mengatakan proses produksi batik terganggu lantaran tempat produksi yang lembab karena limpasan air laut. “Sudah dua bulan ini, sebelum bulan puasa,” kata Haris, Kamis 28 Juli 2016.

Dia yang menekuni batik tulis ini mengaku produksinya turun drastis akibat rob. Dalam sehari dia biasanya memproduksi 5-10 kodi, tapi saat ini hanya dua kodi. Menurut dia, tahapan produksi yang terganggu adalah proses pengeringan. Meski cuaca terik, tapi karena tempat pengeringan yang lembab membuat batik lebih lama kering.

Banjir rob juga mempengaruhi omzet penjualan batik. Saat lebaran kemarin, omzet terjun bebas. Pembeli enggan mampir ke sentra produksi lantaran wilayah tersebut tergenang rob. “Omzetnya turun 60 persen. Lebaran biasanya penjualan naik 150 persen, kemarin hanya 90 persen,” ujar Haris.

Akibat produksi yang menurun, banyak pelaku usaha batik terpaksa mengurangi karyawan. Menurutnya, sebagian perajin batik rumahan beralih profesi. Ada yang jadi tukang ojek, buruh, atau bahkan ada yang memilih sibuk membersihkan rumah setiap hari. “Ada juga yang memilih mencari air bersih untuk keperluan rumah tangga mereka,” kata Haris.

Nasib serupa juga dialami oleh Sodikin H.S., 40 tahun, perajin batik dari Kelurahan Pasirsari, Kecamatan Pekalongan Barat. Dia yang juga ketua Paguyuban Perajin Batik Serikat Batik Pasirsari (Serba Pas) ini mengatakan, produksi batik menurun sekitar 30 persen. Dalam kondisi normal (tanpa rob), dia bisa memproduksi batik 250 kodi per bulan. “Sudah beberapa bulan ini turun jadi 180-200 kodi per bulan,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di paguyuban yang diketuai itu, setidaknya ada sekitar 100 pemilik usaha batik. Dari 100 pelaku usaha itu, bisa menyerap sekitar 2.500 orang karyawan. Untuk mengantisipasi pengurangan karyawan, mereka mengurangi jam kerja para karyawan. “Jam kerja yang biasanya enam hari dalam sepekan, dikurangi menjadi empat hari dalam sepekan,” ujar dia.

Sodikin juga mengaku kesulitan membatik di tahap pengeringan. Menurut dia, menjemur kain batik di atas genangan rob lebih sulit dan beresiko dibanding tempat yang kering. Karyawan harus memakai sepatu booth agar tidak mudah terserang penyakit. “Selain itu, resikonya juga lebih tinggi, karena kalau jatuh ke genangan bisa merusak batik.”

Berbeda dengan Haris, saat lebaran kemarin, dia mengaku kewalahan memenuhi permintaan yang meningkat tajam. Namun, lantaran produksi terganggu rob, dia tidak mampu memenuhi pesanan.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jelang Arus Mudik Jalur Pantura Timur Rawan Banjir, MTI Usulkan Opsi Kereta Api

32 hari lalu

Seorang sopir berjalan di antara truk yang terjebak kemacetan di jalan Pantura Desa Jati Wetan, Kudus, Jawa Tengah, Kamis 21 Maret 2024. Kemacetan parah sepanjang sekitar 30 kilometer di jalan pantura Kudus menuju jalan alternatif Jepara-Demak dan sebaliknya itu akibat genangan banjir yang merendam jalan di wilayah Kecamatan Mijen, Demak imbas dari jebolnya tanggul Sungai Wulan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Jelang Arus Mudik Jalur Pantura Timur Rawan Banjir, MTI Usulkan Opsi Kereta Api

Pemerintah harus mengantisipasi banjir di Pantura timur jelang arus mudik lebaran 2024.


Pertamina Tambah Stok LPG 3 Kg untuk Pantura, Kapal Pengangkut Sudah Bisa Sandar

33 hari lalu

Sejumlah truk terjebak kemacetan di jalan Pantura Desa Jati Wetan, Kudus, Jawa Tengah, Kamis 21 Maret 2024. Kemacetan parah sepanjang sekitar 30 kilometer di jalan pantura Kudus menuju jalan alternatif Jepara-Demak dan sebaliknya itu akibat genangan banjir yang merendam jalan di wilayah Kecamatan Mijen, Demak imbas dari jebolnya tanggul Sungai Wulan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Pertamina Tambah Stok LPG 3 Kg untuk Pantura, Kapal Pengangkut Sudah Bisa Sandar

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng & DIY) mencatat selama periode Maret 2024 telah menambah stok LPG 3 kilogram (Kg) hingga 394 ribu tabung untuk wilayah terdampak cuaca ekstrem.


Banjir Pantura, Akses Demak ke Kudus Terputus Akibat Tanggul Jebol

40 hari lalu

Warga menyaksikan jalan Pantura yang terendam banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Minggu, 17 Maret 2024. Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan pascahujan deras dari wilayah hulu itu merendam jalan nasional jalur Semarang-Surabaya, sementara arus lalu-lintas dialihkan ke jalur alternatif melalui Kabupaten Jepara dan Grobogan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Banjir Pantura, Akses Demak ke Kudus Terputus Akibat Tanggul Jebol

Banjir pantura mengakibatkan sebuah tanggul sungai terputus dan berdampak pada terputusnya akses jalan dari Kabupaten Demak menuju Kudus.


Jalur Pantura Demak-Kudus Kembali Direndam Banjir, Lalu Lintas Lumpuh

40 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos hujan dan banjir di Jalan Majapahit, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Pantura, Jawa Tengah bagian tengah dan selatan masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat sekaligus petir akan terjadi hingga Rabu mendatang dan memperingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Jalur Pantura Demak-Kudus Kembali Direndam Banjir, Lalu Lintas Lumpuh

Banjir dipicu tanggul sungai di perbatasan Kabupaten Demak dengan Kudus yang tak mampu menampung debit air.


Bencana Hidrometeorologi Pantura, BNPB Segera Operasi Modifikasi Cuaca

41 hari lalu

Foto udara sejumlah kendaraan melewati banjir yang merendam jalur pantura di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 13 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi dan meluapnya air sungai di sekitar ruas jalan di kawasan itu mengakibatkan banjir dengan ketinggian 40 cm - 1,5 meter sehingga menyebabkan lalu lintas dari Kota Semarang menuju Kabupaten Demak maupun sebaliknya terganggu. ANTARA/Makna Zaezar
Bencana Hidrometeorologi Pantura, BNPB Segera Operasi Modifikasi Cuaca

Mulai besok BNPB segera gelar operasi Teknologi Modifikasi Cuaca Jilid 2 untuk cegah bencana hidrometeorologi atau banjir di Pantura, Jawa Tengah.


BNPB Laporkan Wilayah Pantura Terdampak Bencana Hidrometeorologi

41 hari lalu

Polisi mengatur lalu lintas kendaraan yang macet akibat banjir yang merendam jalur pantura di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 13 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi dan meluapnya air sungai di sekitar ruas jalan di kawasan itu mengakibatkan banjir dengan ketinggian 40 cm - 1,5 meter sehingga menyebabkan lalu lintas dari Kota Semarang menuju Kabupaten Demak maupun sebaliknya terganggu. ANTARA/Makna Zaezar
BNPB Laporkan Wilayah Pantura Terdampak Bencana Hidrometeorologi

Sedikitnya 10 kota dan kabupaten di wilayah Pantura terendam banjir. Akibat bencana hidrometeorologi.


Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir

57 hari lalu

Foto aerial sejumlah petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Desa Cangkring B Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir

Petani Demak harusnya menikmati kondisi harga beras yang naik. Namun padi mereka hancur diterjang. Padahal sudah siap dipanen.


Terkini: Prabowo Dianggap Tiba-tiba Peduli Banjir Pantura, Solusi Ganjar untuk Persoalan Petani Tebu

12 Januari 2024

Menhan Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam Seminar Nasional Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai Dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall) di Jakarta, Rabu 10 Januari 2024. TEMPO/Subekti.
Terkini: Prabowo Dianggap Tiba-tiba Peduli Banjir Pantura, Solusi Ganjar untuk Persoalan Petani Tebu

Berita terkini: Prabowo dianggap tiba-tiba peduli banjir Pantura, solusi yang ditawarkan Ganjar untuk persoalan petani tebu.


Koalisi Masyarakat Sipil Heran Prabowo Tiba-tiba Peduli Banjir Pantura

12 Januari 2024

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ketika berpidato dalam acara  Seminar Nasional Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa Melalui Pembangunan Tanggul Pantai dan Tanggul Laut di Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. TEMPO/Riri Rahayu
Koalisi Masyarakat Sipil Heran Prabowo Tiba-tiba Peduli Banjir Pantura

Koalisi masyarakat sipil Maleh Dadi Segoro (MDS) mempertanyakan Prabowo Subianto yang tiba-tiba menunjukkan perhatian pada banjir rob Pantura.


Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

24 Februari 2023

Tim BRIN dan BMKG memantau citra radar BMKG yang menjadi rangkaian operasi TMC yang dilaksanakan di Lanud Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Jumat, 24 Februari 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.